LINGGA TERKINI

BPBD Lingga Minta Warga Waspada Potensi Banjir dan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lingga meminta masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Febriyuanda
Potret cuaca mendung di perairan laut Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lingga meminta masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem.

Diketahui, cuaca di wilayah Lingga sering dilanda hujan belakangan ini.

BPBD juga mengingatkan warga ekstra hati-hati dengan potensi bencana yang bisa terjadi tiba-tiba, khususnya bagi masyarakat pesisir.

Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal mengatakan, dengan kondisi Lingga yang 96 persen lautan, ditakutkan potensi angin kencang dan gelombang laut tinggi bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi saat hujan lebat.

Terkait hal ini, BPBD siaga 24 jam untuk terjun langsung ke lokasi jika terjadi bencana.

Baca juga: BMKG Kelas III Tarempa Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrim dan Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter

Baca juga: CUACA Mulai Cerah, BMKG Minta Warga Batam Tetap Waspadai Potensi Hujan di Siang Hari

"Ada 13 orang tim kami yang siap diturunkan ke lokasi bencana," kata Oktanius kepada TribunBatam.id, Rabu (1/9/2021).

Ia juga mengimbau khususnya nelayan agar waspada terhadap kondisi cuaca ketika hendak melaut.

"Jika nampak cuaca berpotensi buruk, kami imbau sebaiknya jangan melaut dulu," imbaunya.

Okta juga meminta masyarakat Lingga hati-hati terhadap rumah yang berdekatan dengan pohon besar.

Hal itu dikhawatirkan tumbang, karena curah hujan yang lebat dan terus menerus.

"Jika pohon-pohon di rumahnya bisa menimbulkan bahaya, ada baiknya untuk ditebang," kata Okta.

Ia mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Lingga tidak terlalu berisiko seperti di wilayah pesisir atau pinggir pantai.

"Alhamdulillah, untuk tanah longsor sendiri belum kejadian ya. Karena rumah masyarakat kita memang jauh dari tepi-tepi tebing," katanya.

Pihaknya juga siap untuk menyediakan tenda darurat ataupun dapur umur bagi warga yang wilayahnya terkena dampak bencana.

Okta mengungkapkan, sebelumnya Speedboat BPBD sempat terbakar dan membuat kekurangan transportasi laut.

Pihaknya telah mengusulkan ke pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk bantuan pengadaan speedboat penanggulangan bencana.

"Walaupun Speedboat kita terbakar, namun kita masih punya kapal karet dan sarana lainnya, yang masih bisa menjangkau wilayah di Lingga," ucapnya.

Sementara itu satu wilayah Kecamatan Singkep, Bukit Kapitan yang sering terjadi banjir dan meredam rumah masih terpantau aman.

"Tidak banjir lagi di sini. Kecuali hujan lebat seharian Juli lalu pernah banjir," kata Nurul kepada TribunBatam.id, Kamis (2/9/2021).

Dari pantauan TribunBatam.id, cuaca yang seringkali hujan tidak membuat aktivitas pelayaran dan angkutan laut masyarakat terhenti.

Masyarakat pemilik pompong pun mengaku, bahwa mereka masih menoreh rezeki dari hasil angkutan laut itu.

Sama halnya dengan pelayaran tranportasi laut yang masuk dan keluar wilayah Lingga. Tampak beberapa kapal Ferry dan Roro masih berangkat dan datang sesuai jadwal.

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved