BATAM TERKINI
BPS Batam Catat Deflasi Agustus 2021 0,44 Persen, Peringkat Dua se-Sumatra
Kondisi deflasi yang dipaparkan BPS Batam, berdampak pada turunnya IHK selama Agustus 2021.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pusat Statistik atau BPS Batam mencatat deflasi 0,44 persen pada pada Agustus 2021.
Ini artinya terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,47 pada Juli 2021 menjadi 105,01 pada Agustus 2021.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari– Agustus) 2021 sebesar 0,32 persen.
Serta tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,71 persen.
Dari 24 kota IHK di Sumatra, 5 kota tercatat mengalami inflasi dan 19 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,28 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,05 persen.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,53 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,03 persen.
Secara sederhana, deflasi terjadi ketika penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
"Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-2 dan ke-5 dari 19 kota yang mengalami deflasi di Sumatra," ucap Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (2/9/2021).
Bila dilihat dari 90 kota IHK, tercatat 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,04 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh, Sukabumi dan Timika sebesar 0,03 persen.
"Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-9 dan ke-16 dari 56 kota yang mengalami deflasi se-Indonesia," paparnya.
Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 89 komoditas mengalami kenaikan harga dan 55 komoditas mengalami penurunan harga.
Baca juga: BPS Batam Sebut Kunjungan Wisman Meningkat pada Juni 2021, Didominasi WN Singapura dan Malaysia
Baca juga: BPS Batam Catat 250 Wisatawan Mancanegara Masuk Batam Selama Juni 2021
"Inflasi di bulan Agustus 2021 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran.
Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau turun sebesar 1,36 persen, kelompok transportasi sebesar 0,83 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen," ungkapnya.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,38 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,36 perse.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya atau relatif stabil.
Makanan, Minuman dan Tembakau, kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami deflasi sebesar 1,36 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 111,24 pada Juli 2021 menjadi 109,73 pada Agustus 2021.
Baca juga: CATATAN BPS Batam, Awal 2021, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Terus Turun
Baca juga: BPS Batam: IHK Batam Tercatat 103,24 pada Agustus, Naik 0,02 Persen Dibanding Juli
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi dan dua subkelompok mengalami inflasi.
Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok makanan sebesar 1,83 persen dan subkelompok minuman beralkohol sebesar 0,06 persen.
Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,75 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,02 persen.
Kelompok ini pada Agustus 2021 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,3963 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi, yaitu daging ayam ras, bayam, cabai merah, kangkung dan sawi hijau.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu bawang merah, bawang putih, rokok kretek filter, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu dan ikan mujair
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 104,71 pada Juli 2021 menjadi 105,04 pada Agustus 2021.
Dari dua subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok pakaian sebesar 0,39 persen. Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok alas kaki.
Kelompok ini pada Agustus 2021 memberikan andil atau sumbangan inflasi sebesar 0,0176 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi, yaitu celana panjang jeans wanita sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Pandemi Covid-19, BPS Batam Catat Nilai Ekspor Batam Naik Hingga 5,60 Persen
Baca juga: BPS Batam Lanjutkan Sensus Penduduk Door to Door September Mendatang
Sedangkan Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.
Atau terjadi kenaikan indeks dari 100,86 pada Juli 2021 menjadi 100,88 pada Agustus 2021.
Dari empat subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami inflasi dan tiga subkelompok tidak mengalami perubahan.
Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal atau perumahan sebesar 0,08 persen.
Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok sewa dan kontrak rumah, subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya dan subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga.
Kelompok ini pada Agustus 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0035 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu cat tembok sebesar 0,0021 persen.
Sedangkab Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga.
Kelompok ini pada Agustus 2021 mengalami deflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 103,97 pada Juli 2021 menjadi 103,77 pada Agustus 2021.
Dari enam subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi dan lima subkelompok mengalami inflasi.
Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,41 persen.
Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun sebesar 0,22 persen, dan subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,02 persen.
Kelompok ini pada Agustus 2021 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,0095 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,01 persen. (*/TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/04082020bps-batam.jpg)