CORONA KEPRI

Hingga 1 September, 665.910 Warga Batam Telah Divaksin Covid-19

Capaian vaksinasi Covid-19 di Batam hingga 1 September 2021 sudah 665.910 orang atau 73,39 persen, dengan total sasaran 907.317 orang.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Apindo Kepri menggelar vaksinasi Covid-19 kepada 7676 pelajar di Batam, Selasa (17/8/2021). Capaian vaksinasi Covid-19 di Batam hingga 1 September 2021 sudah 665.910 orang atau 73,39 persen, dengan total sasaran 907.317 orang. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.

Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batam hingga 1 September 2021 tercatat sebanyak 665.910 orang atau 73,39 persen, dengan total sasaran yang divaksin 907.317 orang. 

Untuk dosis kedua, total capaian vaksinasi Covid-19 sebanyak 248.282 orang atau 27,36 persen.

Dari capaian itu, dirincikan masyarakat umum dengan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 591.359 orang telah divaksin.

Sementara itu dosis kedua tercatat sebanyak 229,385 orang. 

"Untuk remaja usia 12-17 tahun telah divaksin sebanyak 74.551 orang. Dan capaian dosis kedua sebanyak 18.897 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (2/9/2021).

Lalu capaian vaksinasi dosisi ketiga untuk tenaga kesehatan tercatat sebanyak 3.988 orang atau 71.88 persen dari total sasaran. 

Sementara itu, stok vaksin jenis Sinovac saat ini masih ada 3.934 vial, stok vaksin jenis AztraZeneca masih ada 3.305 vial dan stok vaksin jenis Moderna masih ada 1.054 vial. 

Di samping itu, kasus Covid-19 dilihat dari akumulatif bulanan pada Agutus 2021 turun 76,36 persen dibandingkan pada bulan Juli lalu. 

Dalam data Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Azril Apriansyah disebutkan, sepanjang Juli 2021 terdapat 9.651 kasus, dan pada Agustus turun drastis menjadi 2.281 kasus.

Baca juga: Alokasikan Rp 13,3 Miliar, Pemko Batam Bangun SPAM di Pulau Petong dan Kampung Baru

Penyebab Puskesmas di Batam tak Gelar Vaksinasi

Sebelumnya diberitakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mengemukakan kendala masyarakat dalam memperoleh vaksin, karena ketiadaan jadwal vaksinasi di puskesmas.

Anggota DPRD Kota Batam dari fraksi Partai Golkar, Djoko Mulyono, S.H., M.H., mengungkapkan, hingga kini masih banyak warga Kota Batam yang mengeluhkan sulitnya mendaftar dalam kegiatan vaksinasi.

Pihaknya pun mempertanyakan alasan mengapa saat ini vaksinasi di puskesmas se-Kota Batam dilaksanakan dalam jumlah minim dan terbatas.

Padahal, kegiatan vaksinasi untuk menggesa capaian target menjadi tanggungjawab pemerintah kota.

"Masyarakat masih bingung ke mana kalau harus vaksin, mereka tahunya cuma ke puskesmas, sementara di puskesmas sendiri terbatas, atau bahkan sudah tidak ada lagi. Yang ada cuma vaksinasi dari TNI, Polri dan organisasi swasta," ujar Djoko, kala menghadiri rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, di Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (1/9/2021).

Keluhan ini pun langsung dijawab oleh perwakilan Dinkes Kota Batam, yaitu Sekretaris Dinkes Kota Batam, Adrial pada kesempatan yang sama. 

Ia mengakui, stok vaksin yang diterima Pemerintah Kota Batam saat ini masih terbilang minim.

Jumlah vaksin yang dikirimkan secara berkala dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pun sebagian dialokasikan untuk kegiatan vaksinasi di kantor-kantor Polisi Sektor (Polsek) se-Kota Batam.

Kegiatan vaksinasi di Polsek ini masih terus berjalan hingga kini.

Baca juga: ADA Diskon hingga Penghapusan Denda, Ini Kemudahan dari Pemko Bagi Penunggak Pajak di Batam

"Kami dari Dinkes Kota Batam sebenarnya ingin menjalankan vaksinasi di puskesmas atau di tingkat kelurahan. Tetapi kendalanya distribusi vaksin yang kami terima tidak sesuai dengan permintaan," jelas Adrial.

Ia mengungkapkan, jumlah vaksin yang dikirimkan dari pemerintah pusat telah dibagi alokasinya untuk beberapa instansi lain seperti TNI dan Polri.

Sedangkan, jumlah yang dibagikan untuk dinas kabupaten/kota hanya sedikit.

Di samping itu, beberapa organisasi atau komunitas swasta mengajukan permintaan stok vaksin langsung kepada Pemprov Kepri.

Menurut Adrial, vaksinasi yang digelar oleh organisasi dan komunitas swasta dilaksanakan oleh komponen tenaga kesehatan dari RSKI Covid-19 Galang.

"Itu murni dilaksanakan oleh pihak TNI, yaitu dari RSKI Covid-19 Galang, dan tidak ada keterlibatan dari tim Dinkes Kota Batam. Kami cuma terlibat untuk yang vaksinasi di Polsek-polsek," tambah Adrial.

Pelaksanaan vaksinasi dari organisasi dan komunitas swasta, menimbulkan kendala tersendiri dalam hal pencocokan data jumlah capaian vaksinasi.

Untuk menyusun data yang akurat dan dan aktual, Dinkes Kota Batam harus mengumpulkan catatan capaian vaksinasi dari masing-masing lokasi kegiatan.

Bahkan, Adrial mengakui, pihaknya belum pernah menerima stok vaksin Moderna untuk masyarakat umum yang pelaksanaan penyuntikan perdananya dilaksanakan di Vihara Duta Maitreya Sei Panas, Jumat (27/9/2021).

"Stok vaksin Moderna yang kami terima hanya untuk vaksin booster tenaga kesehatan," tambah Adrial. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved