NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Wawancara Eksklusif, Calon Sekdaprov Kepri dalam Kacamata Akademisi Bersama Zamzami

Ini analisa pengamat politik di Tanjungpinang, Zamzami A Karimun terkait 8 calon Sekda Kepri yang lulus seleksi administrasi

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/screenshot Febriyuanda
News Webilog Tribun Batam edisi Sabtu (4/9/2021) mengangkat tema 'Calon Sekdaprov Kepri Dalam Kacamata Akademisi', menghadirkan Zamzami A Karim sebagai narasumber. 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Seleksi jabatan untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri kini menjadi pembahasan hangat.

Pasalnya dari hasil seleksi administrasi itu, ada delapan nama pejabat yang berpeluang menjadi Sekda Kepri.

Tiga di antaranya dari Batam, yakni Jefridin, Yusfa Hendri dan Raja Azmansyah.

Untuk membahas terkait hal ini, Tribun Batam menghadirkan program News Webilog Tribun Batam, Sabtu (4/9/2021).

Tema yang diangkat yakni 'Calon Sekdaprov Kepri Dalam Kacamata Akademisi', dan menghadirkan Zamzami A Karim sebagai narasumber.

Baca juga: Dari Batam ke Provinsi, Ini Alasan Jefridin Ikut Bursa Calon Sekda Kepri

Baca juga: Sekda Bintan Adi Prihantara Lolos Seleksi Administrasi Sekda Kepri, Dapat Restu Plt Bupati

Zamzami A Karim merupakan seorang pengamat politik di Tanjungpinang, dan pernah menjadi Tim Panitia Seleksi (pansel) di kepemimpinan Nurdin Basirun sebagai Gubernur Kepri.

Selain itu, Zamzami juga Dosen di Kampus Stisipol Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang.

Berikut cuplikan hasil wawancara eksklusif Tribunbatam.id.

Keterangan, Tribun Batam= TB, Zamzami= Z.

TB: Selamat siang bang. Abang dulu pernah menjadi Tim Pansel kan? Nah bang bisa berbagai informasi bagaimana tahapan dalam seleksi Sekdaprov Kepri ini?

Z: Setelah Tim Pansel di SK kan, lalu akan rapat menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi calon Sekda.

Tahap pertama adalah Tim Pansel akan mengumumkan dan mengundang pejabat yang memenuhi syarat, setidaknya yang sudah memegang jabatan eselon II. Baru dapatlah peserta, waktu itu ada 6 peserta.

TB: Apakah dalam proses seleksi itu, ada atau tidak Tim Pansel mendapatkan pesan khusus dari user dalam hal ini Gubernur Kepri. Misalnya nih dari tiga nama kandidat yang direkomendasikan, apakah satu di antaranya yang Gubernur Kepri inginkan?

Z: Kalau dari pengalaman saya ya, waktu itu Pak Nurdin Basirun. Dia agak terkunci orangnya. Jadi susah juga untuk menggali siapa yang dia inginkan. Jadi waktu itu kita blank.

Baca juga: Ikut Bursa Sekda Kepri, Kadispar Anambas Masykur: Kami juga Punya Hak Ikut Dong

Jadi kalau ditanya apakah ada titipan (Gubernur-red), tidak ada. Sekarang pun saya yakin kalau ditanya Tim Pansel tidak ada.

TB: Sekarang saya minta komentar abang terkait para calon, saya kelompokkan di tiga wilayah.

Pertama, Pak Jefridin Sekdako Batam, Pak Yusfa Hendri Asisten Pemerintah, dan Raja Azmansyah, Kepala BP2RD Pemko Batam. Menurut abang bagaimana kualitas personal dari ketiga prajurit Batam ini?

Z: Kalau dilihat siapa yang kuat dari ketiga ini, Jefridin, Raza Azmansyah dan Yusfa Hendri, kalau dilihat saat ini yaitu Jefridin, karena beliau adalah Sekda Pemko Batam yang sangat senior.

Yusfa Hendri juga merupakan saingan Jefridin ya dalam pencalonan Sekda Pemko.

Untuk Raja Azmansyah, lebih junior dari kedua orang ini. Tapi, juga seorang pejabat yang berwibawa di Kota Batam.

TB: Lantas, apakah para calon dari Batam ini merupakan pilihan dari Pak Rudi sendiri?

Z: Jadi ada Pak Jefridin, Yusfa Hendri, dan juga Raja Azmansyah ini merupakan orang-orang yang dijagokan oleh Pak Rudi.

Karena syarat calon untuk menjadi Sekdaprov, mereka harus mendapatkan izin dari PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), dari atasannya.

Jadi Jefridin, Yusfa Hendri, dan Raja Azmansyah, mereka sudah mendapatkan izin dari Pak Walikota. Artinya, tentu mereka ini dititipkan oleh Walikota menuju Provinsi.

TB: Kalau kita ke Bintan, ada Adi Prihantara selaku Sekdakab Bintan yang menjadi calon. Apakah dia orang pilihan Ansar?

Z: Kalau beliau adalah satu-satunya di Bintan, sudah mendapatkan persetujuan dari Putra Pak Ansar yang saat ini menjadi Plt Bupati Bintan, yaitu Pak Roby.

Pak Adi Prihantara ini adalah pejabat senior di Bintan, sejak Pak Ansar masih jadi Bupati Bintan. Kemudian menjadi Sekda saat Pak Apri jadi Bupati.

Tapi digembor-gemborkan kesannya Adi Prihantara ini adalah jagonya orang Bintan dan Pak Ansar.

Tapi Ansar sebagai Gubernur tidak akan memilih, kalau Pansel tidak akan memasukkan dia ke dalam tiga nama yang diusulkan dan dianggap kayak.

TB: Kalau Kita lihat dari para calon Pemprov, ada Misbardi, Bu Misni, dan Pak Sardison, apakah mereka menjadi rekomendasi Pak Gubernur untuk masuk tiga besar?

Z: Bisa saja, karena di antara ketiga ini mereka adalah orang yang diizinkan oleh Gubernur Kepri untuk mengikuti seleksi Sekdaprov Kepri. Apakah mereka yang akan dipilih? Belum tentu.

Karena, nantinya akan dipilih oleh Tim Pansel apakah masuk tiga nama yang layak.

TB: Kalau Pak Masykur dari Anambas, bagaimana kualitas personalnya?

Z: Pak Maskyur ini karena dia sudah lama menjabat dalam jabatan eselon II dan pernah ikut seleksi untuk jabatan Asisten seingat saya di Provinsi.

Kalau dilihat dari situ, Doktor Masykur ini tentunya sangat percaya diri. Orangnya masih muda ya, tentu dia punya bekal kemampuan. Apalagi dia pendidikan S3.

Tapi track record nya terus terang masih belum kedengaran ya, tapi saya tahu beliau sering mengikuti seleksi ini.

TB: Jadi kalau untuk kriteria, kriteria apa yang paling utama harus dimiliki seseorang untuk menjadi Sekdaprov ini?

Z: Kita harus melihat dari dua sisi ya kalau soal kriteria. Yang pertama kriteria normatif dan yang kedua kriteria politik.

Kalau normatif, salah satunya dia adalah pejabat yang punya pengalaman di jabatan ekselon II. Misalnya paling sedikit 6 tahun, artinya mereka punya track record.

Kemudian politis, apakah dia betul-betul bisa memainkan peranannya sebagai Sekda. Yang tugasnya melayani Pemerintahan Daerah. Jadi dilihat apakah dia punya leadership yang kuat. Kalau dia punya kemampuan itu, setidaknya dia bisa meringankan tugas Gubernur.

Daftar Nama 8 Calon Sekda Kepri 

Sebelumnya diberitakan, panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya akhirnya mengumumkan hasil seleksi administrasi calon Sekretaris Daerah Provinsi Kepri

Ketua Pansel, Hamdani menyampaikan, terdapat 8 pejabat yang dinyatakan lulus seleksi adminstrasi untuk jabatan tersebut.

Adapun 8 orang yang ikut itu yakni, Masykur, Misbardi, Misni, Raja Azmansyah, Sardison, Yusfa Hendri, serta dua nama lagi Adi Prihantara dan Jefridin.

Selanjutnya peserta mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

Yakni pemeriksaan kesehatan, kesehatan jiwa dan Napza pada Senin 6 sampai Selasa 7 September 2021.

Setelah itu, pada 8 September 2021 tahapan yang wajib dilalui para peserta ialah Penulisan makalah.

Pada 15 sampai 17 September 2021, akan dilakukan tahapan uji kompetensi manajerial dan kompetisi sosial kultur.

Tahapan presentasi dan wawancara akan berlangsung pada 2 Oktober 2021.

Dari 8 orang tersebut, diisukan menjadi pesaing ketat ialah Andi Prihantara dan Jefridin.

Saat ini keduanya juga mendapatkan amanah sebagai Sekertaris daerah di Kabupaten Bintan untuk Andi Prihantara, dan di Kota Batam untuk Jefridin.

Andi Prihantara sendiri menjabat sebagai Sekda Bintan dimulai saat Apri-Dalmasri menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Sampai Apri terpilih kembali menjadi Bupati dengan pasangannya Roby Kurniawan, Andi masih menjabat sebagai Sekda Bintan.

Sementara Jefridin menjabat sebagai Sekda di Pemko Batam dimulai saat kepemimpinan M. Rudi - Amsakar Achmad hingga saat ini.

Jefridini pun baru-baru ini telah menjalani pendidikan Diklatpim l.

(TribumBatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved