HUMAN INTEREST
KISAH Yang Balai, 33 Tahun Keliling Jual Kue Demi Bertahan Hidup, Pernah Sehari Cuma Dapat Rp 30.000
Kisah Yang Balai, seorang nenek berusia 74 tahun tetap bekerja keras berjualan kue keliling dan pantang menyerah meski usianya sudah sangat senja.
"Kue ini makanan Tionghoa, kami belajar dari orang Vietnam bikinnya, cara buatnya dengan dibakar, pakai telur dan dicampur wijen," jelasnya.
Selain membuat kue sendiri, Yang Balai juga menjualkan kue buatan orang lain.
Apabila ia menjual kue laku Rp 200 ribu, Yang Balai akan mendapatkan upah sebesar Rp 40 ribu, jika ia mendapatkan hasil jualan Rp 100 ribu, maka upahnya Rp 20 ribu.
"Hasil upah ini biasanya langsung saya tabung, jadi tabungan ini saya putar lagi untuk modal bikin kue," tuturnya.
Memiliki satu orang anak dan satu orang cucu, ia tidak pernah ingin merepotkan anak dan cucunya.
Dirinya lebih memilih untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Saya punya anak, anak saya kan kerjanya petani, jadi kadang tidak cukup buat makan, makanya saya jualan buat nambah-nambah isi dapur, kalau dibilang capek pasti capek, tapi selagi kuat ya harus dicoba," terangnya.
Keuntungan sehari-hari dalam berjualan kue pun tidak menentu, kadang keuntungan bersih yang ia peroleh sekitar Rp 50 ribu - Rp 100 ribu, tergantung lakunya kue yang ia jual. Bahkan pernah Yang Balai memperoleh keuntungan Rp 30 ribu, karena tidak ada yang membeli kue dagangannya. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google