Waspada Pegasus, Aplikasi Buatan Israel Bekerja Mencuri Data, Simak Cara Kerja dan Cara Menghindari
Dunia maya dihebohkan belum lama ini dengan spyware mata-mata berbahaya Pegasus yang ternyata dikembangkan perusahaan Israel bernama NSO Group
TRIBUNBATAM.id - Dunia maya dihebohkan belum lama ini dengan spyware mata-mata Pegasus.
Dilansir dari infokomputer, Pegasus adalah spyware berbahaya dikembangkan perusahaan Israel, NSO Group.
Menghadapi Pegasus dan malware mata-mata lain, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Salah satu cara menghindari mereka adalah dengan anti-spyware dan malware yang dapat membantu mesin.
Pengguna juga patut waspada terhadap gejala-gejala umum seperti komputer crash dan pop-up massal, serta hard drive cepat terisi penuh.
Adapun Pegasus, merupakan spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel, seperti SMS, e-mail, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon dan lainnya.
Baca juga: Ketahui 8 Jenis Malware Biang Perusak Perangkat Komputer & Mencuri Data Uang
Dalam perkembangannya, WhatsApp yang merupakan aplikasi berkirim pesan paling populer berhasil disusupi.
Seperti kebanyakan malware, spyware menemukan jalan masuk ke dalam perangkat tanpa sepengetahuan atau izin si pemilik perangkat.
Spyware sering terlihat mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak atau browser web, tapi tidak menyebar seperti virus atau worm.
Sebagai gantinya "dropper" digunakan untuk meyakinkan pengguna untuk mengunduh versi yang sebenarnya palsu, beberapa perangkat lunak yang sah atau "menarik" atau untuk mengklik tautan.
Jika pengguna berhasil ditipu, dropper kemudian mengunduh dan menginstal spyware.
Dengan demikian aktivitas itu akan mengubah pengguna menjadi korban.
Spyware juga dapat menyerang mesin pada perangkat korban, termasuk melalui drive-by-download.
Cara kerja spyware saat korban mengunjungi halaman, tautan phishing.
Solusi sekuriti ESET telah lama memperingatkan tentang bahaya toko aplikasi pihak ketiga.
