Warga Karimun Ini Dambakan Listrik, Putri Sedih Lihat Rumah Lain Terang di Malam Hari
Putri (19), warga Desa Pangke Barat Karimun mendambakan listrik masuk ke tempat tinggalnya. Seumur hidupnya, daerah tempat tinggalnya gelap saat malam
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
lihat foto
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Warga Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun mendambakan aliran listrik masuk ke tempat tinggal mereka.
Harapan ini disampaikan Putri (19), warga Desa Pangke Barat, Kampung Pantai Pelawan RT 002 RW 004.
Selama 19 tahun tinggal di Desa Pangke Barat, ia mengaku listrik belum kunjung masuk di daerah rumahnya.
Tak cuma itu, masih terdapat sembilan rumah di sepanjang jalan menuju Pantai Pelawan yang tidak ada listrik.
"Name aje Kabupaten Karimun tapi tak ada listrik. Banyak yang bilang kalau daerah kami jauh, seharusnya listrik bisa masuk.
Dari umur putri kecik sampai sekarang tak pernah sampai," keluhnya, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Cara Cek Tagihan Listrik PLN Secara Online untuk Pelanggan Pascabayar
Baca juga: bright PLN Batam MoU dengan Polda Kepri Soal Pengamanan Instalasi dan Aset Ketenagalistrikan
Selama belasan tahun pula, ia merasa sedih ketika melihat rumah-rumah lainnya terang teraliri arus listrik ketika malam hari, sedangkan di tempat tinggalnya gelap.
"Kita di sini (Desa Pangke Barat-red) sering terjadinya kemalingan, apa tidak ini terjadi karena di sekeliling rumah masih gelap," ucapnya.
Ia menyebut, untuk memasak rata-rata mereka menggunakan kompor gas. Sedangkan untuk mencuci baju masih manual, tidak mengunakan mesin cuci karena tidak ada listrik.
Sebagai mahasiswa, Putri berharap mimpi kampungnya bisa mendapatkan listrik bisa terwujud.
Itu sebabnya, ia merespons positif dengan adanya program instalasi listrik gratis bagi masyarakat di Karimun.
Putri berharap rumahnya bisa ikut terdata.
"Terkait program instalasi listrik gratis, kami sangat berharap bisa ikut terdata. Apalagi di masa sekarang semua barang elektronik menggunakan listrik," ucap Putri.
Reses Anggota Dewan
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Bakti Lubis telah menggelar reses masa sidang kedua tahun 2021 di Kabupaten Karimun.
Dalam resesnya itu, Bakti Lubis menargetkan minimal sebanyak 2.700 Kepala Keluarga (KK) di Karimun akan mendapat bantuan meteran dan instalasi listrik gratis dari pemerintah.
Program pemberian meteran dan instalasi listrik gratis ini tetap akan dilanjutkan pada tahun yang akan datang.
Bakti mengatakan, program tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu untuk mendapatkan akses penerangan listrik.
Hal tersebut dibuktikan dengan seringnya masyarakat mengusulkan program bantuan meteran dan instalasi listrik di setiap agenda resesnya.
“InsyaAllah, kegiatan ini tetap kita siapkan anggarannya di tahun-tahun mendatang. Karena sampai saat ini program ini masih sangat dibutuhkan masyarakat di hampir semua kecamatan," ucap Bakti Lubis.
Ia menambahkan, bahwa program pemberian meteran dan instalasi listrik secara gratis ini merupakan salah satu penjabaran fungsi dan tugas Pemerintah Provinsi Kepri.
Secara personal merupakan program kegiatan yang diusulkannya sejak duduk di DPRD Kepri. Untuk program meteran dan instalasi listrik gratis ini, sudah terealisasi di tahun 2020 dan 2021.
“Kegiatan ini merupakan tupoksi dan ranah kebijakan di pemerintahan provinsi. Kemudian, melalui reses program ini kita buatkan bersama teman-teman di Dinas ESDM Kepri dan kita usulkan anggarannya sesuai kemampuan anggaran yang ada," tambahnya.
Pemberian atau pemasangan meteran listrik secara cuma-cuma ini lengkap dengan instalasi listrik di dalam rumah.
Program pemberian bantuan meteran dan listrik gratis ini akan berlanjut di tahun 2022 mendatang.
Diketahui, selama tahun 2020 dan 2021, sudah sekitar 541 KK yang tersebar di 12 Kecamatan di Karimun telah menerima bantuan itu.
(Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Karimun
