4 Cara Jitu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Orangtua Wajib Tahu

Ada beragam cara meningkatkan dan merangsang kecerdasan anak yang bisa dilakukan para orangtua, simak langkah-langkahnya.

grid.id
Meningkatkan kecerdasan anak bisa dengan 4 cara ini. Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Memiliki anak yang cerdas merupakan dambaan semua orang tua.

Tidak jarang, berbagai upaya rela dilakukan secara maksimal oleh orang tua untuk meningkatkan kecerdasan buah hatinya.

Intelligence quotient (IQ) kerap dijadikan sebagai salah satu faktor penentu kecerdasan anak.

Ada beragam cara meningkatkan IQ anak yang dapat orang tua coba lakukan untuk merangsang kecerdasan anak sejak dini.

IQ tentu dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia.

Meskipun begitu, Anda tetap bisa melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan IQ anak sedini mungkin.

Baca juga: 5 Cara Jitu Mendisiplinkan Anak, Jangan Pakai Hukuman Fisik!

Merangkum Fatherly, inilah 4 cara meningkatkan IQ anak yang sebaiknya Anda terapkan mulai dari sekarang.

1. Dorong anak untuk rajin berolahraga

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan IQ anak ialah mengajak mereka untuk rutin berolahraga.

Tidak hanya bisa menjaga kebugaran tubuh, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kemampuan belajar pada anak.

Aktivitas fisik diklaim berkorelasi positif dengan prestasi akademik.

Sebuah studi menemukan bahwa berlari mampu meningkatkan kemampuan anak-anak usia sekolah untuk mempelajari kosakata baru sebesar 20 persen.

Meskipun begitu, alangkah baiknya jika olahraga yang anak lakukan tetap diseimbangkan dengan kebiasaan membaca yang sama baiknya.

Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Lalat dari Rumah dengan 6 Bahan Alami Ini

2. Ajarkan anak untuk bermain musik

Berdasarkan studi, pelajaran musik dapat meningkatkan IQ anak-anak melebihi kelas drama, meskipun drama bisa meningkatkan keterampilan perilaku sosial adaptif mereka.

Seperti kita tahu, otak musisi lekat dengan yang namanya kreativitas.

Hal ini dikarenakan musik dapat menjadi media yang menenangkan, menyenangkan, dan menarik untuk mengembangkan kemampuan otak.

Dengan mengajarkan musik kepada anak-anak sedini mungkin, maka Anda dapat memperlambat penurunan kognitif pada anak-anak seiring bertambahnya usia mereka.

Baca juga: Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun, Sebaiknya Hindari 10 Makanan Ini

Sajian menu Ikan bakar, Rumah Makan Barokah Tanjungpinang, Sabtu (28/3/2015)
Ilustrasi menu ikan bakar. Mengonsumsi ikan akan meningkatkan IQ anak. (Tribun BATAM/Amin)

3. Biasakan anak untuk mengonsumsi ikan

Anak-anak yang sering makan ikan cenderung memiliki IQ lebih tinggi dan lebih sedikit masalah tidur.

Selain itu, ibu menyusui yang mengonsumsi suplemen minyak ikan juga berpotensi memiliki anak ber-IQ lebih tinggi ketika usia anak menginjak 4 tahun.

Meskipun kaya manfaat, namun tak jarang ditemui anak-anak yang tidak suka mengonsumsi ikan karena berbagai hal misalnya aromanya yang amis atau durinya yang mengganggu.

Kendati demikian, Anda tidak boleh menyerah untuk memberikan ikan kepada anak-anak.

Supaya anak mau makan ikan, baiknya Anda terus berkreasi untuk menciptakan menu-menu baru berbahan ikan dengan rasa sekaligus tampilan yang lezat dan tentunya menarik.

Baca juga: Tidak Usah Panik, Begini Cara Menangani Mimisan pada Anak

4. Jangan lupakan sarapan

Menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.200 anak berusia 6 tahun, anak-anak yang sarapan setiap hari mendapatkan skor lebih tinggi secara signifikan pada tes IQ.

Kebiasaan sarapan memiliki hubungan dengan kinerja sekolah yang mana nilai tes anak akan cenderung meningkat apabila mereka rajin melakukan rutinitas makan di pagi hari.

Melihat manfaatnya yang luar biasa tersebut, pastikan Anda selalu mengarahkan anak-anak untuk sarapan setiap hari.

Jangan lupa juga untuk menyajikan menu sarapan yang sehat namun tidak terlalu berat supaya kebutuhan nutrisi anak bisa terpenuhi.

Demikian 4 cara yang bisa orang tua usahakan untuk meningkatkan IQ anak.

Jika Anda telah menerapkan keempat cara tersebut namun tidak dijumpai perubahan, maka satu-satunya hal yang harus Anda lakukan adalah menerima anak apa adanya dan tetap mendukung anak untuk melakukan hal-hal positif yang mereka sukai.

Karena, pada akhirnya Anda tidak bisa mengubah sesuatu yang memang tidak bisa diubah.

Intinya, tetaplah menjadi orang tua yang suportif dan siap sedia kapan pun anak membutuhkan kehadiran Anda. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved