BATAM TERKINI
Siswa Sekolah Negeri Tunggu Belajar Tatap Muka, Walikota Batam: Minggu Depan Mulai
Orangtua siswa di Batam menunggu kapan belajar tatap muka dimulai di kota ini. Menjawab hal itu, Walikota Batam menyebut sekolah dibuka minggu depan.
Amsakar mengatakan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam sedang membahas prokes di sekolah saat PTM tersebut.
“Yang penting, jangan sampai ada klaster baru agar anak-anak kita aman,” katanya.
Amsakar menyebutkan bahwa 91 persen sekolah sudah berkomitmen untuk melaksanakannya.
Teknisnya, kata Amsakar, bisa dibagi dua bahkan empat shift dan durasi pelajaran dikurangi.
“Akibatnya, guru-guru memang akan mengajar lebih lama, dari pagi sampai sore. Tapi melihat semangat pimpinan sekolah, sepertinya guru juga antusias ingin bertemu anak-anaknya,” kata Amsakar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan, Kamis (16/9) juga menegaskan bahwa seluruh kepala sekolah sudah menyatakan kesiapannya untuk PTM dalam rapat virtual.
“Kami rapat melalui zoom karena jumlahnya banyak. Seluruh kepala sekolah menyatakan siap belajar tatap muka minggu depan," ujar Hendri bersemangat.
Pada Februari 2021 lalu, kata Hendri, hampir seluruh sekolah sudah menggelar PTM dengan prokes yang ketat.
Namun kemudian ditutup lagi karena kasus Covid-19 kembali naik. Pengalaman itu, kata Hendri, bisa menjadi modal untuk memulai PTM.
“Dalam rapat itu saya sampaikan, kesiapan itu tolong cek kembali. Seperti tempat cuci tangan, air dan sabunnya oke atau tidak, toilet tolong dibersihkan. Kalau ada yang butuh perbaikan, tolong diperbaiki segera,” katanya.
Pembukaan PTM ini dilakukan secara serentak di seluruh sekolah, baik hinterland dan mainland, sekolah negeri ataupun swasta.
Meskipun hampir seluruhnya siap, namun masih ada beberapa sekolah yang belum mengajukan PTM.
"Kalau tingkat SD sudah 88,7 persen. Kalau SMP ada 14 sekolah yang belum," katanya.
Hendri menegaskan, sekolah yang belum mengajukan permohonan kepada Disdik tidak diperbolehkan menggelar PTM. Sementara bagi yang sudah mengajukan permohonan tatap muka, baru diperbolehkan asalkan bisa mengikuti prosedur sesuai dengan SKB 4 menteri.
Hendri menyebutkan, aturan shift ini sifatnya fleksibel, tetapi tetap pada pedoman SKB 4 Menteri, 50 persen dari kapasitas. Bagi sekolah yang selama ini double shift, tentunya harus dimekarkan lagi menjadi empat shift.