BATAM TERKINI

Siswa Sekolah Negeri Tunggu Belajar Tatap Muka, Walikota Batam: Minggu Depan Mulai

Orangtua siswa di Batam menunggu kapan belajar tatap muka dimulai di kota ini. Menjawab hal itu, Walikota Batam menyebut sekolah dibuka minggu depan.

tribunbatam.id/istimewa
Ilustrasi sekolah tatap muka selama pandemi. Orangtua siswa di Batam menunggu kapan belajar tatap muka dimulai di kota ini. Menjawab hal itu, Walikota Batam menyebut sekolah dibuka minggu depan. 

“Kalau jumlah guru terbatas, mungkin dibedakan harinya. Grup 1 Hari Senin dan Grup 2 Hari Selasa. Atau dikombinasikan dengan daring,” kata Hendri.

Pantauan Tribun, beberapa sekolah memang sedang berbenah untuk PTM ini.

SMPN 6 Batam, misalnya, sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk PTM ini.

Di pintu masuk , tampak satu tong besar berwarna orange yang akan digunakan oleh semua murid untuk mencuci tangan jika hendak masuk ke dalam lingkungan kelas. Jarak bangku dan meja juga sudah di atur berjarak untuk menampung 20 murid saja.

Dipintu masuk kelas juga disiapkan handsanitizer untuk setiap murid yang hendak masuk ke dalam kelas. Begitu juga alat pengecek suhu tubuh juga dipajang persis di pintu masuk kelas.

Beberapa tulisan peringatan, seperti wajib menggunakan masker dan cuci tangan, menghiasi dinding sekolah yang terletak di Sei Panas, Batam Kota tersebut.

Begitu juga di SMPN 4 Batam, persiapan sudah dilakukan, sama dengan SMPN 6. Sekolah yang terletak di Bengkong itu, kata Kepsek SMPN 4 Dra. Desmizar mengatakan bahwa sekolahnya belum pernah melakukan aktivitas tatap muka semenjak pandemi.

"Kita sudah menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan SKB 4 Menteri. Tetapi tentu menunggu Surat Edaran dari Wali Kota Batam dan Disdik,” kata Desmizar.

Desmizar mengatakan, seluruh guru sudah sangat merindukan sekolah tatap muka kembali dengan anak-anak.

Bagaimanapun usaha keras guru dan siswa, belajar daring dan tatap muka hasilnya akan jauh berbeda.

"Kekurangan ketika belajar daring sangat banyak sekali. Banyak yang tidak bisa mengumpulkan tugas karena tidak mengerti. Kalau orangtuanya mengerti bisa membantu, tetapi hanya setengah saja orangtua yang yang paham. Semua ini berdampak pada mutu pelajaran,” katanya.

Ketika ditanya terkait persetujuan orangtua, hampir semuanya antusias untuk PTM ini. Apalagi, pemahaman masyarakat tentang Covid-19 dan bagaimana cara menghindarinya juga sudah merata.

“Hampir seluruh masyarakat juga sudah divaksin. Ini yang membuat mereka mendukung PTM,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved