BERITA SINGAPURA

Covid-19 di Singapura Melonjak Jelang Turis Transit Indonesia Boleh Masuk, UGD Hampir Penuh

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak saat kebijakan turis Indonesia bisa masuk ke negeri Singa besok, akan tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan

(Roslan RAHMAN / AFP)
SINGAPURA - Orang-orang berjalan di sepanjang jembatan penyeberangan di kawasan bisnis keuangan di Singapura pada 25 Juni 2021.(Roslan RAHMAN / AFP) 

SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Singapura mengizinkan penumpang transit Indonesia masuk Singapura mulai Rabu (22/9/2021). Namun di sisi lain, kasus Covid-19 di Singapura masih tinggi.

Singapura melaporkan 910 kasus Covid-19 lokal pada Senin (20/9/2021) kemarin.  Dua pasien juga meninggal pada hari Minggu, sehingga total kematian Singapura menjadi 62.

Salah satu kasus adalah seorang pria berusia 84 tahun yang telah divaksinasi Covid-19.

"Dia telah divaksinasi Covid-19, dan memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan hiperlipidemia yang, bersama dengan usianya yang lanjut, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit parah," tambah kementerian kesehatan.

Kasus kedua adalah seorang warga Singapura berusia 85 tahun yang telah divaksinasi sebagian.

Dia dinyatakan positif mengidap penyakit itu pada 16 September dan dibawa ke Rumah Sakit Khoo Teck Puat dua hari kemudian. Dia tidak memiliki kondisi medis yang diketahui, tambah MOH.

Kasus lokal baru Senin termasuk 230 manula di atas usia 60 tahun, kata Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Singapura Buka Pintu Masuk Turis Indonesia Mulai Besok, Rabu (22/9), Apa Saja Syaratnya?

Ada juga tujuh kasus impor, sehingga jumlah kasus baru menjadi 917.

Kasus Covid-19 di Singapura memang kembali naik.

Bahkan kapasitas UGD hampir penuh.

Sehingga Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, meminta pasien Covid-19 yang masih muda dan sudah divaksin agar dirawat di rumah.

"Ini agar tempat tidur rumah sakit, layanan UGD, sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Kapasitas ICU kami masih bertahan, tetapi UGD dan bangsal umum hampir penuh," ujar Ong seperti dilansir Channel NewsAsia.

Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan , beberapa rumah sakit umum di negara itu mengalami lonjakan pasien.

Lonjakan ini dipicu peningkatan jumlah pasien yang dilarikan ke UGD karena mengalami gejala infeksi pernapasan ringan.

Buka Perbatasan

Singapura kembali membuka pintu masuk bagi penumpang transit Indonesia mulai besok, Rabu (22/9/2021).

Ada beberapa syarat yang harus disiapkan untuk masuk ke negara berikon kepala Singa ini.

Beberapa di antaranya, wajib menunjukkan dokumen hasil negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR dalam 48 jam sebelum ketibaan di fasilitas medis atau klinik yang berakreditasi internasional.

Serta menerapkan syarat wajib karantina selama 14 hari di lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah Singapura.

Baca juga: Covid-19 Singapura, Kasus Harian Tembus 1.000, Batam Malah Nihil Kasus Baru

Berdasarkan situs web Kementerian Kesehatan Singapura, wisatawan yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dalam kurun waktu 21 hari terakhir diizinkan untuk transit di Singapura.

Selain itu, wisatawan dari Indonesia yang masuk ke Singapura wajib menjalani tes PCR setibanya di negara tersebut.

Adapun wisatawan dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 21 hari sebelum tiba di Singapura akan masuk Kategori IV.

Dikutip dari safetravel.ica.gov.sg, wisatawan yang masuk ke dalam Kategori IV wajib mematuhi sejumlah syarat, sebagai berikut:

- Menjalani tes PCR dalam 48 jam sebelum ketibaan di fasilitas medis atau laboratorium atau klinik yang berakreditasi internasional.

- Membawa dokumen hasil tes PCR dalam bahasa Inggris (atau memiliki terjemahan bahasa Inggris).

- Dokumen tersebut harus berisi hasil serta tanggal tes, nama wisatawan, dan tanggal lahir atau nomor paspor yang digunakan untuk ke Singapura.

- Menjalani tes PCR setibanya di Singapura.

- Menjalani karantina (Stay At Home Notice atau SHN) selama 14 hari di tempat yang telah ditentukan (SHN-Dedicated Facilities atau SDF).

- Menjalani tes PCR Covid-19 pada akhir periode karantina.

- Menjalani tes rapid antigen pada hari ketiga, ketujuh, dan ke-11 setelah ketibaan mereka di Singapura.

Sebelumnya Singapura telah mengizinkan turis asing asal Jerman dan Brunei Darusalam masuk ke negara tersebut, seperti dilansir Kompas.com (21/08/2021).

Akan tetapi, kebijakan Singapura buka batas negara tersebut hanya diperuntukkan bagi turis asing yang telah vaksinasi Covid-19.

"Dimulai dari mengizinkan turis yang sudah vaksin dari Jerman dan Brunei bulan depan, kami akan bekerja untuk melihat negara mana dan bagaimana kita bisa melakukan itu (membuka pintu untuk wisatawan mancanegara)," ujar Menteri Perhubungan Singapura, S. Iswaran.

Wisatawan asing dari Jerman dan Brunei sudah bisa melakukan perjalanan ke Singapura per 8 September tanpa melakukan karantina atau mengatur rencana perjalanan.(tribunbatam)

Ralat redaksi (21/9/2021): Sebelumnya ditulis Singapura menerima turis Indonesia, yang benar adalah Singapura menerima penumpang transit dari Indonesia. 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved