PON PAPUA
Rafli, Atlet PON Papua Usia 13 Tahun dari Jakarta, Dulu Dilarang, Kini Boleh Main Game Seharian
Muhammad Rafly Setiawan tak menyangka tabiatnya bermain game kini diapresiasi oleh orang tuanya bahkan bikin bangga
Begitu ketemu chemistry, Rafli bertekad untuk mengikuti turnaemen esport lebih besar lagi.
Selama menjalani pemusatan latihan untuk persiapan PON, Rafli rajin berolahraga setiap pagi.
Habis olahraga mandi, setelah itu makan makanan bergizi.
"Habis setelah istrahat sebentar, siangnya sampai sore disuruh latihan,"ucapnya.
Kini Diapresiasi Orangtua
Muhammad Rafli Setiawan tak menyangka tabiatnya bermain game kini diapresiasi oleh orang tuanya.
Dulu ia sering dimarahi oleh orang tua karena kebanyakan duduk menatap hanphone sambil bermain game.
"Awalnya sering dimarahin orang tua karena main game melulu, jarang makan, tiba-tiba pas lolos PON ini diizinin orang tua,"katanya.
Awalnya tak mudah abgi orang tua memberikan izin ke sang putra untuk mengikuti PON Papua. Pasalnya usia sang anak masihg terbilang bocah.
Rupanya Rafli tak kehilangan akal.
Ia mencoba menghubungi pihak oficial dan panitia PON DKI.
Oleh mereka, orangtua Rafli ditemui dan diberikan pemahaman.
"Mereka ngasih tahu orang tua, ini nanti kalau juara, kalau masuk SMA nya gampang."
"Akhirnya orang tua izinin, yang penting jangan lupain sholat lima waktu,"kata Muhammad Rafli Setiawan.
(Aminuddin)