CORONA KEPRI
Mengapa Kepri Masih PPKM Level 3? Ini Kata Jubir Satgas Covid-19 Kepri
Jubir Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana menjelaskan beberapa faktor yang membuat status PPKM Level 3 Kepri belum turun meski kasus sudah turun
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah akhirnya melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjenjang selama dua pekan. Dimulai sejak tanggal 21 September hingga 4 Oktober 2021.
Termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Saat ini Kepri masih berstatus PPKM level 3.
Dari data yang diterima Tribunbatam.id, penurunan kasus covid-19 dan penambahan pasien sembuh terlihat dari seminggu lalu.
Untuk peta risiko sendiri, hampir seluruh Kabupaten/Kota di Kepri dalam zona kuning. Hanya Tanjungpinang zona oranye.
Banyak masyarakat yang bertanya, mengapa Provinsi Kepri tidak turun level?
Hal ini pun dijawab oleh Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana.
Ia menyampaikan, turunnya level di suatu wilayah bukan hanya pada penurunan jumlah kasus covid-19 serta upaya percepatan vaksinasi.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Sisa 8, Mengapa Anambas Masih PPKM Level 3? Ini Kata Bupati
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Tapi Mengapa Batam Masih PPKM Level 3? Begini Jawaban Kadinkes
"Pertanyaan yang muncul saat inikan kasus kita turun, capaian vaksinasi kita tinggi. Kenapa kok gak turun level? Sebab ada faktor lain lagi," ujarnya menjelaskan, Rabu (22/9/2021).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menjelaskan, masih belum maksimalnya upaya petugas melakukan pendataan juga menjadi faktor Kepri belum turun status level PPKM-nya.
"Pendataan dengan menggunakan aplikasi Silacak juga belum maksimal, dan menjadi catatan di pusat," ujarnya.
Tidak hanya itu, seharusnya upaya tracing dilakukan bila ada satu pasien terinfeksi, sebanyak 15 orang harus ditracing atau kontak eratnya.
"Nah hampir seluruh Kabupaten/Kota di Kepri tidak maksimal seperti aturan yang disampaikan tersebut," kata Tjetjep.
"1 pasien tracingnya hanya 4 orang saja. Paling banyak itu data yang diperoleh hanya di Karimun. 1 Pasien yang ditracing 12 orang.
Namun itu juga belum masuk standar," jelasnya.
Ia pun mengkritisi, persoalan ini terjadi seakan para petugas tidak memahami kerja yang harus dilakukan.
"Jadinya kan gak seirama dengan upaya masing-masing kepala daerah serta stakeholder lainnya," ucapnya.
Ia pun menyarankan agar masing-masing petugas yang bekerja, berkoordinasi secara intensif.
"Agar dalam pola pendataan bisa dilakukan dengan baik. Sebab bila ada kesalahan data ujungnya berdampak pada masyarakat," ujarnya.
Covid-19 di Kepri
Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) pada 21 September 2021, ada sebanyak 25 kasus baru.
8 kasus covid-19 itu disumbang dari Batam, sedangkan Tanjungpinang dan Bintan masing-masing 5 orang.
Lalu Karimun 10 orang, dan Lingga 1 orang. Sehingga total konfirmasi covid-19 di Kepri saat ini sudah berjumlah 53.417 orang.
Terhadap pasien Covid-19 dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sebanyak 41 orang. 10 di antaranya dari Batam, 13 dari Tanjungpinang, sisanya dari daerah lainnya di Kepri.
Sehingga pasien covid-19 sembuh di Kepri sudah berjumlah 51.315 orang.
Untuk tambahan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 ada 2 orang. Keduanya dari Batam.
Berikut rincian datanya:
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Tapi Mengapa Batam Masih PPKM Level 3? Begini Jawaban Kadinkes
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Dalam Perawatan di Batam Tinggal 64 Orang
1). 25 orang konfirmasi:
a. 8 orang di Kota Batam;
b. 5 orang di Kota Tanjungpinang;
c. 10 orang di Kabupaten Karimun;
d. 5 orang di Kabupaten Bintan; dan
e. 1 orang di Kabupaten Lingga.
2). 41 orang sembuh:
a. 10 orang di Kota Batam;
b. 13 orang di Kota Tanjungpinang;
c. 3 orang di Kabupaten Bintan;
d. 8 orang di Kabupaten Karimun;
e. 2 orang di Kabupaten Kep. Anambas; dan
f. 5 orang di Kabupaten Lingga
3). 2 orang meninggal dunia
a. 2 orang di Kota Batam
Untuk positivity rate di Kepri per 19 September 2021 1,05 persen. Dengan rincian Kabupaten/kota diantaranya, Tanjungpinang 4,74 persen, Batam 0,30 persen, Bintan 7,98 persen, Karimun 2,21 persen, Lingga 2,80 persen, Kep. Anambas 3,24 persen dan Natuna 3,52 persen.
Peta Risiko Per 12 September 2021 sebagai berikut:
1. Kota Batam: Kuning
2. Kota Tanjungpinang: Orange
3. Kabupaten Bintan: Kuning
4. Kabupaten Karimun: Kuning
5. Kabupaten Lingga: Kuning
6. Kabupaten Natuna: Kuning
7. Kabupaten Anambas: Kuning
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri