Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang Viral di Medsos, Bupati dan MUI Bereaksi

Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang Banten viral di media sosial. Apa reaksi Bupati dan MUI Pandeglang terkait fenomena ini?

TribunBatam.id/Istimewa via TribunBanten.com
Pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang, Baginda Sultan Iskandar Jamaluddin Firdaus. Bupati dan MUI Pandeglang pun bereaksi terkait munculnya kerajaan yang viral di media sosial ini. 

PANDEGLANG, TRIBUNBATAM.id - Wilayah Pandeglang, Provinsi Banten begitu menjadi sorotan.

Itu setelah adanya Kerajaan Angling Dharma yang viral di media sosial.

Kerajaan yang dipimpin Iskandar Jamaludin Firdaus ini diketahui telah membantu warga kurang mampu.

Setidaknya 30 orang mendapat bantuan renovasi rumah darinya.

'Raja' Iskandar Jamaludin Firdaus dan pengikutnya memberi gelar Sang Baginda Sultan.

Iskandar Jamaludin Firdaus menutup diri setelah dirinya viral saat TribunBanten.com (Tribun Network) mendatangi kediamannya di Desa Pandat, Kecamatan Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten.

Baca juga: Pasta, Nasi, Kentang & Sejumlah Makanan Ini Ternyata Dilarang di Keluarga Kerajaan Inggris

Baca juga: Wartawan Kriminal Ternama di Belanda Ditembak, Berikut Reaksi Kerajaan

Lihat juga video TribunBatam.id di sini

Lalu apa tanggapan Bupati Pandeglang terkait fenomena ini?

Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta aparat penegak hukum untuk memproses pemimpin Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang Iskandar Jamaludin Firdaus.

Menurutnya, aparat kepolisian tidak terlalu dilema dengan adanya isu kerajaan atau perbuatan yang melanggar hukum.

"Kalau misalkan enggak ada silsilah rajanya dan ternyata memang halu, itu harus ada proses.

Harus ada tindak lanjut dari penegak hukum," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (22/9/2021).

Dirinya pun meminta penyelesaian kasus kerajaan yang hampir mirip dengan kasus Sunda Empire dapat diselesaikan secara persuasif dan tidak menggunakan cara kekerasan.

Ia pun berharap agar kasus tersebut tidak terlalu panjang dan dapat diselesaikan oleh aparat kepolisian setempat dan pemerintah daerah setempat.

"Coba kita liat seperti kasus Sunda Empire itu kan secara tidak langsung menyesatkan warga.

Oleh karena itu saya telah meminta camat yang berada di sana untuk menyelesaikan kasus tersebut," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved