Akhir Hayat Pierre Tendean di Lubang Buaya Sebulan Sebelum Nikahi Pujaan Hati

Lettu Pierre Andreas Tendean menjadi salah satu perwira militer yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). Ia tewas di usia 26 tahun

WIKIPEDIA
G30S/PKI - Kisah hidup Pierre Tendean yang gugur setelah G30S/PKI, jasadnya ditemukan di Sumur Lubang Buaya. FOTO: KOLASE PIERRE TENDEAN SEMASA HIDUP. 

TRIBUNBATAM.id - Lettu Pierre Andreas Tendean menjadi salah satu perwira militer yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Jenazah Tendean ditemukan di sumur Lubang Buaya bersama 6 korban lain.

Mereka kemudian dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.

Tahun 1965 silam, Pierre Tendean yang masih berusia 26 tahun menjadi pengawal pribadi Jenderal AH Nasution.

Sejak 15 April 1965, dia menggantikan Kapten Manullang yang gugur saat menjaga perdamaian di Kongo.

Di usia tersebut, Pierre Tendean merupakan pengawal termuda Jenderal AH Nasution.

Baca juga: Kisah Pemakaman 7 Korban G30S/PKI, Ini Isi Pidato AH Nasution yang Mengharukan

Baca juga: Cerita Penculikan Jenderal Ahmad Yani dan Peristiwa Kelam G30S/PKI

Semasa bertugas, dia sangat dekat dengan kedua anak Jenderal Nasution, yakni Ade Irma Suryani dan Hendrianti Sahara Nasution.

Hal itu dibuktikan dengan adanya foto mereka yang dipajang di Museum AH Nasution.

Pada akhirnya, peristiwa tragis 56 tahun silam itu telah merenggut nyawa Pierre Tendean muda dan karier cemerlangnya.

Perjalanan hidup Pierre Tendean

Pierre Tendean merupakan anak ketiga dari pasangan seorang dokter berdarah Minahasa L Tendenan dan wanita Indonesia berdarah Perancis Maria Elizabeth Cornet.

Dia lahir di Jakarta 21 Februari 1939.

Pierre mengenyam pendidikan sekolah dasar di Magelang, lalu melanjutkan SMP dan SMA di tempat ayahnya bertugas, Semarang.

Tahun 1958, ia memulai pendidikan menjadi taruna di Akademi Militer Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung.

Baca juga: Mengejutkan, Sejarahwan UGM Ungkap Fakta Lain: Film G30S/PKI Cacat Fakta, Begini Penjelasannya

Baca juga: Seorang Perwira TNI Ditahan Karena Bocorkan Rencana Penculikan para Jenderal di G30S PKI

Dia mulai berkarier di bidang militer dengan menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved