KEPRI TERKINI
Sepekan Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Kepri, Ini Pesan Jubir Satgas Covid-19
Jelang penerapan pembelajaran tatap muka di Kepri, Jubir Satgas Covid-19 Kepri memberikan imbauan kepada orang tua maupun pihak sekolah. Apa itu?
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Dewi Haryati
“Kedua, kantin tidak boleh dibuka di sekolah. Sebab, inilah tempat yang berpotensi menyebarkan virus,” ucap Rusdani.
Ketiga, para guru dan peserta didik dipastikan sudah menerima vaksin sebelum PTM diberlakukan di sekolah tersebut.
Keempat, orang tua juga sudah divaksin terlebih dahulu sebelum anaknya divaksin. Sebab, jika orang sudah menjalani protokol kesehatan, pasti anaknya juga akan mengikutinya.
“Kelima, jika ada suspek, maka kelas itu harus di-tracking. Bila perlu kelas atau sekolah itu ditutup dulu,” tegas Ketu IDI Provinsi Kepri.
Gubernur Izinkan Belajar Tatap Muka Terbatas Mulai 1 Oktober
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Kepri berencana memberlakukan belajar tatap muka terbatas pada 1 Oktober 2021.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad optimis jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan berjalan lancar.
Pemprov Kepri saat ini sedang mengatur sedemikian rupa segala bentuk persiapannya.
Agar kebijakan ini tidak menimbulkan prevalensi bagi penyebaran COVID-19 di Kepri.
Mengingat salah satu syaratnya yang harus dipenuhi agar PTM bisa diberlakukan adalah vaksinasi maka PTM terbatas di Kepri ini diprioritaskan bagi pelajar dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK/sederajat.
“Remaja yang sudah mendapat vaksin adalah remaja dengan batas usia 12 sampai dengan 17 tahun.
Usia tersebut merupakan usia anak SMP dan SMA sederajat.
Merekalah yang kita prioritaskan untuk bisa ikut PTM terbatas,” kata Gubernur Kepri dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (12/9/2021).
Selain masalah vaksinasi sebagai syaratnya, saat ini Kepri juga sudah masuk dalam status PPKM level 3.
Ditambah lagi, pencapaian vaksinasi untuk para remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun di Kepri sampai saat ini sudah mencapai 73 persen lebih untuk dosis pertama.