Pakar Telematika Ungkap Fakta Video Akad Nikah Lesti Kejora & Rizky Billar, Penjelasan Ustadz Subki

Namun karena melihat dalam video ada yang tidak menggunakan masker dan hanya satu, dua orang menggunakan masker, saya harap ini lima, enam bulan yang lalu," ujar Roy Suryo.

"Video tersebut dibuat awal tahun, kadang kadang juga harus perhatian secara detail, dengan masuk ke aplikasi dibuat klasik padahal itu video baru. Itu settingan yang dibuat klasik," kata Roy Suryo.

Sementara itu banyak juga yang mempertanyakan soal Rizky Billar ijab kabul dua kali.

Soal ijab kabul dua kali yang dilakukan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ustadz Subki Al Bukhori buka suara.

"Saat awalnya tidak ada keinginan untuk menikah, karena keadaan dan banyak orang yang support, Jadi waktu itu saya beserta beberapa sahabat menganjurkan, ya memang kalau sudah cocok, istikharah sudah dapat, nikah aja," ungkap Ustadz Subki yang dilansir dari youtube Leslar Enrtertaiment, (25/9/2021).

Pernikahan siri akhirnya dipilih Lesti Kejora dan Rizky Billar karena keduanya sering kerja dan pergi bersama.

Kemudian Ustadz Subki menyarankan agar Lesti Kejora dan Rizky Billar menikah.

"Mereka kemudian memutuskan untuk menjaga diri dari fitnah dan dari perbuatan yang diharamkan All SWT. Jadi mereka memutuskan untuk menikah," ungkap Ustaz Subki.

"Sesungguhnya Dedek Lesti juga bilang ke saya mereka sudah mengurus ke Kantor Urusan Agama (KUA), jadi pengennya langsung sah. Namun tidak mungkin melakukan dua kali, yang pertama siri kedua tercatat," ungkap Ustaz Subki.

Namun karena untuk kebutuhan pengurusan jika mereka sudah sah menjadi suami istri.

Jadi Lesty dan Billar sepakat untuk menikah dulu.

"Karena pernikahannya itu, yang dilakukan sah karena walinya yang menikahkan, ada guru dedek (Lesti), keluarganya juga kumpul," ungkap Ustaz Subki.

Setelah sah sebagai suami istri secara agama, Lesti Kejora dan Billar baru melakukan pendaftaran ke KUA.

Karena di pernikahan pertama, Lesti Kejora dan Rizky Billar menikah dengan walinya ayah kandung Lesty sendiri.

Sedangkan yang kedua sah secara negara.

"Saya tidak mau masuk ke dalam wacana fiqih, ya tapi sesungguhnya yang awal karena situasi dan kondisi seperti itu, dan kemudian yang kedua sah secara negara," kata Ustaz Subki.

(tribunbatam.id/mona)

Baca berita terbaru lainnya di Google

Berita lain tentang SELEB