Andalkan Resep Keluarga, Dua Bersaudara Asal Lingga Optimistis Rintis Bisnis Camilan di Masa Pendemi

Dengan modal hasil tabungan bersama, kakak beradik asal Dabo Singkep, Lingga, merintis usaha camilan keripik pisang di masa pendemi Covid-19.

TribunBatam.id/Istimewa
Dua bersaudara Fakhrul Rozi dan Viendra Octadailis memegang produk camilan miliknya. 

Untuk kedepan mereka akan menambah varian baru, termasuk rasa original dan barbeque.

Ia juga mengungkapkan, bahwa kedepannya ia juga akan membuat produk baru yang berbahan kacang goreng.

Untuk cemilan keripik pisangnya juga cukup murah, dengan membuka harga 10 ribu Rupiah.

Oji menjelaskan, jika dibandingkan dengan keripik pisang pada umumnya, produk keripik pisang miliknya itu jauh berbeda.

Hal itu karena terdapat resep rahasia turun menurun dari keluarga saat pengolahan pisangnya.

“Bedanya itu, dari kemasan jelas sudah unggul. Dari cita rasanya khas kami beda dari yang lain.

Intinya saat kami berjualan nanti juga berbeda, ala ala jas turun ke jalan, dan juga kami mengejar pasar umum dan millenial. Insya Allah berkah,” ucapnya.

Tidak hanya menawarkan cita rasa, ide brilian pemuda ini juga perlu diacungi jempol.

Pasalnya pada tampilan depan kemasan tersebut terdapat gambar pisang yang menggunakan masker, seolah mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Bahkan lagi, dibagian lain kemasan itu, terdapat kata-kata yang mencuri perhatian, kamasan itu bertuliskan 'pisang aja takut sama covid-19, apalagi Kalian harus takut juga'.

“Kami paham dengan dampak yang diakibatkan oleh wabah ini, untuk itu di kemasan kami ada pisang yang menggunakan masker, dengan begitu produk kami ada indentitas sendiri,” ujarnya.

Selain itu, ia menyadari membuka usaha di masa-masa pandemi Covid-19 ini, bukan perkara mudah. Disiplin waktu dan pengelolaan keuangan juga perlu diperhatikan.

Namun, dengan berkembangnya dunia sosial media, ia mengaku akan mengembangkan dan mencoba memanfaatkan semaksimal mungkin.

“Ada kesulitan memang saat memasarkan produk. Aktivitas terbatas, mau kesana kesini gak bisa, mau cari cuan lebih juga payahkan, pengangguran semakin banyak karena Covid-19.

Dengan pemerintah kita juga tidak bisa bergantung, kita ini laki-laki tentu harus berjuang untuk mendapatkan uang jajan lebih.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved