BATAM TERKINI
Empat Tahun Berdirinya Futsal Aku Tahu, Manajemen Buat Turnamen Mini Diikuti 16 Tim
Animo tim yang ingin mengikuti turnamen Futsal Aku Tahu sangat besar. Sayangnya pandemi covid-19 harus membatasi itu.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Manajemen Futsal Aku Tahu Center (ATC) menggelar Tournament Mini di lapangan futsal Aku Tahu, di Ruko Aku Tahu lantai 1, blok GG, Jalan Laksamana Bintan, Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepri, Rabu, (29/9) malam.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Anniversary Futsal Aku Tahu ke-4.
Terdapat 16 tim yang ikut berpartisipasi dalam Tournament Mini ini.
Manager Futsal Aku Tahu, Tombsen Mokosuli saat ditemui TribunBatam.id mengatakan, banyaknya tim yang mengikuti turnamen futsal ini terpaksa dibatasi akibat pandemi covid-19.
"Sebenarnya banyak juga peminat yang ingin ikut dalam tournament ini," ujar Tombsen, Kamis (30/9/2021).
Selama pertandingan, protokol kesehatan benar-benar dikawal ketat.
Baca juga: TIM Futsal Kepri Gagal Lolos ke Semifinal PON, Pengamat : Kita Butuh Kompetisi Rutin
Baca juga: Tim Futsal Kepri Akui Kemampuan NTB di PON Papua, Bang Black: Kami Tak Sangka
Baik pemain maupun penonton mulai dari babak pengisian hingga final pada malam hari ini.
Turnamen yang digelar pada empat hari ini menghasilkan Laskar Kelimutu berhadapan dengan PLN Batam di babak final.
Laskar Kelimutu pun unggul dengan skor 4-1.
"Laskar Kelimutu pada turnament ini menjadi juara 1 dan juara 2 dari tim PLN Batam.
Sementara juara 3 bersama Haumeni dan Futsal Aku Tahu," sebutnya.
Pada pertandingan ini adapun sistem yang di terapkan yakni, sistem setengah kompetisi, pengisian babak pertama, selanjutnya babak 8 besar hingga final.
Tombsen menceritakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan dan pada malam ini merupakan tahun ke empat.
Pada tahun sebelumnya biasanya 32 tim hanya saja tahun ini kondisi yang belum aman sehingga hanya 16 saja yang ikut berpartisipasi.
Baca juga: Berita PON Papua - Tim Futsal Kepri Tiba di Mimika Setelah 4,5 Jam Perjalanan
Baca juga: KISAH Suhendra Djamal Pelatih Tim Futsal Kepri, Kini Fokus PON XX Papua
Semoga saja yang belum bisa ikut pada tournament kali ini bisa mendaftar diri pada event selanjutnya, yakni Coppa Aleadeva di Oktober dan Legend Cup 3 di November 2021 mendatang.
Ia mengaku perbedaan antara tahun sebelumnya dengan tahun ini, yakni jumlah penonton yang mana dari babak pengisian hingga delapan besar hanya official saja yang hadir menemani pemain.
Penonton hanya bisa hadir pada saat semi final dan final itupun semua dibatasi oleh panitia.
Dia berharap semoga tahun depan pandemi Covid-19 cepat berlalu dan turnamen seperti ini akan lebih besar lagi.
Sehingga animo penonton serta pecinta-pecinta futsal Batam bisa menyaksikan pertandingan secara langsung tanpa harus takut.
"Sejauh ini menurut saya, animo pecinta futsal yang ada di Kota Batam sangat banyak.
Namun karena Covid-19 sehingga semuanya belum berjalan lancar," paparnya.
Dengan adanya tournament seperti ini, bisa membuktikan bahwa banyak anak-anak Batam mampu dan mempunyai skill yang luar biasa.
Sebagai contoh beberapa pemain Batam yang sering ikut turnamen di Futsal Aku Tahu sebagai perwakilan Kepri di PON Papua tahun ini.
Baca juga: Berita PON XX Papua, Tim Futsal Kepri Optimis Lawan Tuan Rumah
Baca juga: Tim Futsal Kepri Jelang PON XX Papua, Sapu Bersih Laga Uji Coba di Tangerang
Pada kesempatan ini Tombsen berpesan kepada seluruh pemain yang ikut dalam tournament ini agar terus latihan, futsal Aku Tahu selalu menyediakan wadah bagi para pemain.
Semenjak berdiri tahun 2017 hingga hari ini, sudah tidak dihitung lagi tournament yang dibuat oleh futsal Aku Tahu.
"Kegiatan ini berjalan dengan baik, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada air meneral S2, Apparel Aleadeva, wasit Bang Masril dan tim serta Jimmy partner penyelenggara dan Coach Futsal AT yang bisa menjadi juara 3 sebagai tim pendatang baru.
Semoga Covid-19 ini cepat berlalu sehingga ekonomi Batam kembali pulih, wisatawan kembali menggeliat dan futsal bisa terus berjalan sehingga bisa menciptakan bibit-bibit unggul baru di Kota Batam. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam