CORONA KEPRI

Lingga Siap Sambut Zona Hijau Covid-19, Kasus Aktif Corona Tersisa 4 Orang

Satgas covid-19 Lingga mencatat, ada 4 daerah yang kini masih berstatus zona kuning virus corona.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Rapid Test Antigen di Implasemen Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri oleh petugas kesehatan Puskesmas Dabo Lama. Foto diambil belum lama ini. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri bersiap menyambut zona hijau covid-19.

Ini ditandai dengan banyaknya jumlah pasien sembuh corona di kabupaten itu.

Kondisi ini dipertegas dengan jumlah kasus aktif virus corona yang semakin turun saja.

Berdasarkan data Satuan Tugas atau Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Jumat (1/10) malam, kasus aktif Covid-19 di Lingga hanya menyisakan 4 kasus aktif.

Sementara ada 9 wilayah sudah berstatus zona hijau atau zero kasus dan 4 wilayah dengan status zona kuning.

"Ada 4 Kecamatan zona kuning, dengan masing-masing dengan 1 kasus.

Baca juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Ini 4 Poin Penting Lonjakan Corona di Singapura

Baca juga: Apa Itu Post Covid Syndrome? Ini 5 Gejala Paling Sering Dirasakan Penderitanya

Saat ini tersisa 4 kasus aktif Covid-19," kata Jubir Satgas Covid-19 Lingga, Wirawan Trisna Putra kepada TribunBatam.id, Sabtu (2/10).

Ia menyebutkan, saat ini ruang rawat isolasi Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dabo maupun RSUD Encik Mariyam Daik, sudah kosong pasien.

"Ada 1 orang di Isolasi terpusat Dabo Singkep. Selebihnya 3 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri," sebut Wirawan.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Lingga sejak tahun 2020 sudah mencapai 2.308 kasus. Dengan rincian 4 kasus aktif, 2.219 kasus sembuh, dan 85 kasus kematian.

Wirawan terus mengimbau, agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, seusai anjuran 5M.

Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Lingga, Muhammad Nizar sebelumnya juga mengimbau kepada masyarakat, agar segera berkonsultasi ke rumah sakit.

Hal itu, jika mengalami gejala yang berpotensi karena corona, seperti pilek, batuk, tidak enak badan, dan lainnya.

"Jangan menunggu sakitnya semakin parah baru ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Corona di Batam sudah 81,76 Persen, Stok Vaksin Diklaim Masih Aman

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda, 7 Daerah di Kepri Zona Kuning Virus Corona

Hal itu demi perlindungan kepada masyarakat, agar tim medis bisa memantau perkembangan penyakit dan tidak terjadi gejala yang lebih berat.

Ada pun wilayah yang menjadi zona hijau atau zero kasus, antara lain:

1. Kecamatan Selayar

2. Kecamatan Temiang Pesisir

3. Kecamatan Singkep Pesisir

4. Kecamatan Bakung Serumpun

5. Kecamatan Kepulauan Posek

6. Kecamatan Katang Bidara

7. Kecamatan Lingga Timur

8. Kecamatan Lingga Utara

9. Kecamatan Singkep Barat

Sementara itu 4 wilayah zona kuning atau mendekati zona hijau, yakni:

1. Kecamatan Singkep, dengan 1 kasus aktif

Baca juga: Pelajar Lingga Tetap Aktif Meski Pandemi Covid-19

Baca juga: Pasien RSKI Galang Tambah 10 Orang, Kasus Covid-19 Batam Turun Drastis

2. Kecamatan Lingga, dengan 1 kasus aktif

3. Kecamatan Singkep Selatan, dengan 1 kasus aktif

4. Kecamatan Senayang, dengan 1 kasus aktif.

BIAYA Rapid Test Antigen Terbaru

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Provinsi Kepri kini membuat kebijakan sendiri.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Kabupaten Lingga sepakat menetapkan penurunan harga Rapid tes Antigen untuk beberapa pelabuhan dan klinik yang ada di wilayah Kabupaten Lingga.

Hal itu setelah Dinkes Lingga usai melakukan pertemuan dengan beberapa klinik dan stakholder lainnya di Dabo Singkep, Jumat (01/10/2021) tadi.

Pemkab Lingga sebelumnya merevisi dan mengadakan antigen sebagai salah satu syarat perjalanan.

"Untuk tarifnya mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan.

Namun karena ada beberapa alasan sehingga harga kita jauh lebih murah dari batas bawah yang sudah ditetapkan," ujar Plt Kadinkes Lingga, Recky Sarman Timur kepada sejumlah media.

Rapat yang ikut dihadiri oleh beberapa apotik penyedia Rapid Test Diagnostic Antigen (RDT-Ag).

Di antaranya Klinik Singkep Farmasi, Klinik Kimia Farma dan Klinik Mulia tersebut.

Dalam rapat itu, didapatkan kesepakatan harga untuk yang melakukan tes RDT-Ag atau antigen di tiga klinik tersebut sebesar Rp 75 ribu.

Sementara untuk masyarakat yang melakukan tes Antigen di Pelabuhan Jagoh, Sungai tenam, Pancur, Rejai, Senayang dan Tajur Biru, dikenakan biaya sebesar Rp 80 ribu.

Harga tersebut menurut Recky, lebih murah dibandingkan dengan surat edaran Kementerian Kesehatan nomor: HK.02.02/I/3065/2021 tentang batasan tarif tertinggi pemeriksaan rapid tes antigen.

Baca juga: Yayasan Buddha Tzu Chi dan Polsek Sagulung Datangi Warga Terdampak Corona

Baca juga: Warga Batam Akhiri Hidup dengan Tragis, Sempat Antar Istri Ikuti Vaksinasi Corona

"Dimana untuk Pulau Jawa dalam edaran tersebut harganya sebesar Rp 99 ribu dan di luar Pulau Jawa Rp 109 ribu," sebutnya.

Ia mengatakan, ketetapan tersebut sudah dilakukan pertimbangan yang matang, setelah mendengar harga dari masing-masing klinik.

Salah satunya, PT Kimia Farma perusahaan milik BUMN tersebut menetapkan harga PT Kimia Farma Pusat sebesar Rp 85 ribu rupiah dan untuk Klinik Singkep Farmasi sebesar Rp 80 ribu.

"Nantinya masyarakat selain bisa melakukan antigen di pelabuhan, juga dapat melakukan di klinik-klinik penyedia, yaitu Kimia Farma, Singkep Farmasi, dan Klinik Mulia untuk yang di Daik Lingga," sebutnya.

Saat dikonfirmasi, Pengelola Klinik Singkep Farmasi, Redha Afwan membenarkan hal tersebut.

"Kini harga sudah Rp 75 ribu untuk yang tes di tempat dan Rp 80 ribu di pelabuhan," ucap Redha kepada TribunBatam.id, Sabtu (2/10).

Ia mengatakan, ia dari pihak Klinik Singkep Farmasi yang bergerak di bidang kesehatan, mendukung penuh dan bersinergi dalam upaya Pemkab Lingga, khususnya Dinas Kesehatan dalam membantu masyarakat.

Hal itu dengan menyesuaikan tarif pemeriksaan antigen menjadi lebih murah, dibandingkan di wilayah lain di Kepri.

Baca juga: Kabupaten di Kepri Ini Nihil Kasus Baru Covid-19, Pasien Sembuh Corona Justru Terbanyak

Baca juga: Ketua PKK Kepri Ajak Perempuan Terampil Tingkatkan UMKM Meski Pandemi Covid-19

"Semoga dengan membantu menurunkan biaya pemeriksaan antigen ini pengendalian angka Covid-19 dapat diminimalisir," ujarnya.

Sama halnya dengan Klinik Singkep Farmasi, Pengelola Klinik Kimia Farma Dabo Singkep, Sandi Wijaya juga membenarkan penurunan harga tersebut.

"Iya, per hari ini jadi Rp 75 ribu," ucap sandi saat dikonfirmasi TribunBatam.id.

Adapun lokasi tes yang disediakan Klinik Singkep Farmasi, di antaranya:

- Klinik Singkep Farmasi (Jalan Pelabuhan Dabo Singkep)

- Pelabuhan jagoh

- Daik Lingga

- Pancur

- Senayang

- Rejai

- Tajur Biru.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved