KEPRI TERKINI
Ketua PKK Kepri Ajak Perempuan Terampil Tingkatkan UMKM Meski Pandemi Covid-19
Ketua Tim Penggerak PKK Kepri menyebutkan, berbicara UMKM maka tak lepas dari ekonomi perempuan dan pengembangan bisnisnya selama pandemi Covid-19.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) di masa pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir cukup bergantung pada sektor UMKM.
Saat ini kebanyakan dari UMKM digerakkan oleh kaum perempuan.
Hal ini yang menjadi prioritas pengembangan UMKM Kepri kedepannya.
Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, mengatakan bila fokus pengembangan UMKM harus disejalankan dengan pengembangan keterampilan perempuan dalam perekonomian dan usaha.
Kedua hal tersebut harus disinergikan demi peningkatan UMKM Kepri lebih baik lagi kedepannya.
"Ketika berbicara mengenai UMKM, kita harus berbicara mengenai ekonomi perempuan.
Baca juga: Ketua TP - PKK Kepri Dewi Kumalasari Masuk Pasar di Lingga Bagikan Masker
Baca juga: Ringankan Beban saat Pandemi, TP-PKK Kepri Santuni Ponpes dan Panti Asuhan di Bintan
Karena mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan," kata Dewi saat membuka acara Inkubasi Bisnis Pelaku Usaha Perempuan Kepri tahun 2021 di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (30/9/2021).
Acara ini merupakan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kepri bersama dengan Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) dalam bentuk kegiatan inkubasi bisnis dengan pesertanya adalah pelaku usaha perempuan.
Inkubasi bisnis pelaku usaha perempuan menjadi respon atas arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) terutama dalam peran perempuan di kewirausahaan. Perempuan dituntut untuk harus mandiri secara ekonomi. Salah satunya adalah dengan UMKM.
Menurut data Kementerian Perdagangan, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,23 persen terhadap produk domestik bruto selama kuartal kedua tahun 2021.
Pada saat yang sama, perekonomian tumbuh positif 7,07 persen. Sektor perdagangan juga tumbuh 9,44 persen.
Baca juga: Tiga Kader Posyandu di Lingga Dapat Penghargaan dari Ketua TP PKK Kepri
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Serahkan Hibah untuk Panti Sosial
Dewi berharap dengan adanya program ini akan melahirkan UMKM yang digerakkan oleh perempuan yang tangguh dan mampu melihat peluang usaha serta mampu bertahan dalam situasi sulit.
Apalagi diadakan pula mentoring oleh Al-Ahmadi yang berguna untuk membangun mindset para pelaku usaha perempuan yang telah dibina.
"Saya bisa melihat adanya peluang yang dapat ibu-ibu dapatkan dari para dunia usaha sebagai mitra.
Usaha perkenomian perempuan memang perlu pendampingan dan bantuan untuk modal memperluas perkenomian di Kepri," pungkas istri Gubernur Kepri Ansar Ahmad itu.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri