PON PAPUA
Presiden Jokowi Tak Mau Setelah PON Papua Sejumlah Venue Sepi dan Tak Terawat
Presiden Jokowi tak ingin sejumlah venue yang telah dibangun di Papua malah rusak dan tidak terawat setelah PON berakhir.
Ini terungkap setelah rapat evaluasi kontingen digelar di Hotel Horizon, Padang Bulan, Jayapura, Kamis (30/9/2021) malam.
Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS menjelaskan, pihaknya memberikan atensi lebih untuk kesehatan dan keamanan seluruh kontingen selama berada di Wamena.
"Baik di Kabupaten/Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Mimika, kontingen Kepri dalam kondisi sehat dan aman," papar Usep.
Ia menyebut, perwakilan KONI Kepri juga akan mendampingi tiap cabang olahraga (cabor) saat melaksanakan technical meeting (TM).
Hal tersebut dilakukan sekaligus untuk mengetahui kesiapan cabor sebelum menghadapi pertandingan.
"Mudah-mudahan sepak takraw menjadi cabor pertama penyumbang medali bagi Kepri," harapnya merespons keberhasilan tim sepak takraw Kepri setelah dipastikan lolos ke babak semifinal.
Usep menambahkan, pihaknya juga akan berkunjung ke cabor layar, selam, dan menembak.
"Mudah-mudahan ketiga cabor yang dikunjungi nanti akan termotivasi dan mempersembahkan medali bagi Kepri," sambungnya.
Terkait dengan opening ceremony, Usep mengatakan 13 atlet dan ofisial akan mengikuti defile.
Kontingen Kepri sendiri akan mengenakan busana melayu saat defile.
Baca juga: Guru Ngaji di Bintan Siap Tempur di PON Papua, Bawa Nama Kepri Lewat Tenis Meja
Baca juga: Tim Futsal Kepri Akui Kemampuan NTB di PON Papua, Bang Black: Kami Tak Sangka
"Baju adat Melayu yang digunakan Kontinen Kepri berwarna merah maroon,” terang Usep.
CABOR Unggulan KONI Kepri
Setidaknya terdapat empat cabang olahraga (cabor) di Provinsi Kepri bakal menjadi unggulan selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua nanti.
Keempat cabor itu antara lain layar, tinju, biliar, dan sepak takraw.
Kendati demikian, Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri, Amri menyebut, seluruh cabor diharapkan dapat memberikan prestasi membanggakan untuk Kepri.