LAMA Tutup Akibat Covid-19, Begini Kondisi Terbaru Air Terjun Gunung Bintan

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Lama tutup akibat pandemi covid-19, kondisi wisata Alam air terjun Gunung Bintan, yang berada di Kampung Bekapur, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan kini kurang terurus.

Hal itu dikarenakan wisata ini tutup satu tahun lebih karena pandemi Covid-19.

Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, seperti tempat toilet yang di timpa oleh pohon tumbang akibat bencana alam juga belum dibersihkan, begitu juga di atas tempat penatapan papan tempat duduknya sudah lapuk.

Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, ibu-ibu pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa meminta Bumdes agar lokasi wisata itu diberdayakan.

Bak gayung bersambut, usulan itu pun diterima.

Namun demikian, karena baru buka kembali 3 September 2021 kemarin, saat ini fasilitas di dalamnya masih belum semua tertata rapi dan bersih.

Ketua Pengelola Wisata Air Terjun Gunung Bintan Sofie yang juga perwakilan dari ibu-ibu PKK Desa mengakui, bahwa wisata alam air terjun Gunung Bentan memang kondisinya masih belum terurus setelah mereka buka di bulan September 2021.

Baca juga: SEORANG Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Sebuah Rumah di Tanjung Uban Bintan

Baca juga: INI Makna Penggunaan Tudung Saji Pandan Bagi Warga Lingga, Termasuk Warisan Budaya

"Iya, masih belum semua kita tata rapi dan bersihkan, hal ini karena wisata ini baru kita buka dan bersihkan setelah tutup dari Maret 2020 lalu karena pandemi Covid-19," tuturnya.

Dia mengatakan, turis lokal yang datang pernah meminta dibuatkan toilet di atas puncak serta memperbanyak tali di anak tangga untuk pegangan.

"Tapi karena baru buka biaya untuk mewujudkan permintaan itu belum ada. Namun, nanti akan kita mulai tata pelan-pelan," ucapnya.

Ditanya apakah sejak dibuka, pengunjung sudah mulai ramai berdatangan, Sofie mengaku masih lumayan wisatawan lokal yang berkunjung di tempat wisata air terjung Gunung Bintan.

"Kalau pengunjung yang datang sejak kita buka September 2021 kemarin, sudah lumayan," terangnya.

Pengunjung lokal yang datang rata-rata masih dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sendiri.

"Kalau dari Batam dan luar Kepri belum ada. Tapi kalau dulu sebelum pandemi Covid-19 wisatawan lokal dari luar Kepri dan luar negeri juga banyak berkunjung kemari, namun saat ini sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

Ia pun berharap pemerintah bisa bantu untuk lebih merperhatikan wisata air terjung Gunung Bintan ini.

"Saya sangat berharap wisata ini dapat dikembangkan pemerintah setempat, terutama Kabupaten dan Provinsi. Karena ini wisata alam yang satu-satunya di bintan itu cuma kita. Jadi harapan besar juga bagi dinas pariwisata untuk memperhatikan. Semoga ke depan ini bisa berkembang," katanya.

Perlu diketahui, Wisata air terjun Gunung Bintan merupakan wisata alam di Bintan.

Air terjun Gunung Bintan mempunyai air yang sangat jernih dan sedikit dingin, namun sangat menyegarkan seketika telah merilekskan diri di kawasan air terjun ini. 

Wisatawan biasanya menikmati air terjun ini dengan duduk tepat di bawah jatuhnya air.

Menurut informasi, Air Terjun Bintan ini sering disinggahi oleh para pendaki sebelum melakukan pendakian ke Gunung Bintan.

Untuk masuk ke lokasi air terjun ini, setiap pengunjung harus membayar Rp 10 ribu per orang. 

Anak-anak gratis dan begitu juga dengan pengunjung yang berasal dari kampung sekitar. Mereka hanya wajib menunjukan KTP. 

Saat menuju ke kawasan Objek Wisata Air Terjun Gunung Bintan ini Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya cukup banyak dengan ketinggian sekitar 300 meter dari lokasi parkir kendaraan yang letaknya tepat di bawah kawasan Air Terjun ini.

Fasilitas yang disediakan tempat wisata ini antara lain jalan setapak, lahan parkir, dan juga tempat peristirahatan. 

Akses Menuju Objek Wisata Air Terjun Gunung Bintan ini tidaklah sulit, karena Anda dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google