WAWANCARA EKSKLUSIF

JUBIR Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana: 4 Daerah Penentu PPKM Kepri Turun Level

Jubir Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengungkap kemungkinan PPKM Kepri turun level 2 saat program News Webilog edisi Sabtu (2/10/2021)

tribunbatam.id/Endra Kaputra
Jubir Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengungkap kemungkinan PPKM Kepri turun level 2 saat program News Webilog edisi Sabtu (2/10/2021) 

TY: Ya sekarang sama, karena pak Gubernur setiap minggu melakukan daring dengan Pimpinan daerah. Kita sepakati untuk Batam ini semoga seperti ini terus.

Akhirnya dengan kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan, melalui pak Gubernur langsung menelpon Menteri Kesehatan, jadi alhamdulillah bisa dipisahkan laporannya dilakukan secara khusus dan tidak menjadi beban untuk Batam.

Karena kalau tidak dipisahkan akan selamanya Batam tidak turun level.

Alhamdulillah Batam mulai hari ini kita lihat hasilnya, mudah-mudahan tingkat rawat inapnya sudah tingkat 1 sehingga bisa memasuki level 1.

TB: Berarti Tanjungpinang dan Batam pada saat dikeluarkan keputusannya sudah bisa dipastikan menjadi level 1?

TY: Bisa, ada yang berpotensi level 1 lainnya, Transfusikomunitasnya tingkat 1 adalah Lingga dan Karimun. Tapi masalahnya Lingga dan Karimun tracingnya masih sedang, sementara di Natuna kasus konfirmasinya masih tingkat 2, dan tracingnya juga terbatas maka Natuna level 3 saat ini.

Kita sudah komunikasi agar tracingnya bisa 15. Mudah-mudahan mulai semalam, semua kabupaten kota sepakat akan menaikkan jumlah yang ditracing lebih 15 per kasus.

Bintan dan Anambas sementara level 2. Hanya 1 kabupaten yang masih level 3 yaitu Natuna. Karimun level 2.

Jadi yang punya kesempatan tingkat 1 itu, Batam, Tanjungpinang, Lingga dan Karimun. Sementara yang lainnya tampaknya masih di level 2.

TB: Apa kebijakan dari pemerintah daerah agar penyebaran virus Corona tidak tersebar di tempat umum seperti rumah makan, pujasera dan sebagainya?

TY: Seperti yang saya sebutkan tadi bahwa pak Gubernur akan melakukan dan selalu melakukan evaluasi, saya yakin pertemuan yang akan datang kami bahas, bagaimana pujasera, tempat makan tidak menjadi sumber penularan.

Pujasera bisa dibuka, tapi bagaimana agar tidak terjadi penularan.

Yang kedua tentu kontrol. Kontrol dari aparat, kepolisian, Satpol PP diturunkan untuk mengawasi pujasera, untuk disosialisasikan.

Kalau ini mendapat dukungan bersama maka biasanya masyarakat akan ngikut saja.

TB: Di Singapura 5 kasus kematian terakhir adalah orang yang tidak divaksin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved