Batam Nihil Kasus Baru Corona, Tanjung Pinang Tambah 3 Kasus Baru, Kini PPKM Level 1

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kasus baru covid-19 di Tanjungpinang terus menurun.

Ibu kota Provinsi Kepri ini bahkan sudah menyandang PPKM level 1.

Mengalahkan kabupaten/kota lainnya di Kepri yang masih berstatus PPKM level 2 bahkan level 3.

Ini sesuai dengan Inmendagri Nomor 48 Tahun 2021.

Data satgas covid-19 dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang mencatat, terdapat penambahan 3 kasus aktif hingga 5 Oktober 2021 menjadi 46 kasus.

Penambahan kasus ini membuat jumlahnya menjadi 10.163 kasus positif.

Baca juga: LOKASI Vaksinasi Corona di Tanjung Pinang Hari Ini Rabu 6 Oktober 2021

Baca juga: 2 IRT di Batam Kena Covid-19, Keduanya Belum Vaksin dan Termasuk Pasien Bergejala

Dari puluhan jumlah kasus aktif ini, sebanyak 18 pasien menjalani isolasi mandiri.

Kemudian 7 pasien rawat di Rumah Sakit, 21 pasien karantina Lohass Hotel dan tidak ada pasien dirawat di Mess Bhayangkara.

Adapun jumlah pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah sebanyak 2 orang sehingga total menjadi 9.717 orang.
Sementara untuk jumlah meninggal masih dengan total 400 jiwa.

Selain menyandang PPKM level 1, Tanjungpinang juga berstatus zona kuning covid-19.

Bersama 6 kabupaten/kota lainnya di Kepri.

Adapun Satgas Covid-19 Kepri mencatat, Batam nihil kasus baru covid-19 hingga 5 Oktober 2021.

Walikota Tanjungpinang Rahma menyebutkan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang akan terus mentracing (penelusuran) pada sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.

"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ujar Rahma, Rabu, (6/10/2021).

Baca juga: Tanjung Pinang PPKM Level 1, Kasus Kematian Baru Akibat Virus Corona Nihil

Baca juga: JUBIR Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana : 4 Daerah Penentu PPKM Kepri Turun Level

Rahma juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi Covid-19 ini.