PON XX PAPUA
Pertandingan Cabor Layar di PON Papua Ditunda, Faktor Angin Jadi Penyebab
Pertandingan layar nomor maraton di PON Papua, Kamis (7/10) batal digelar akibat minimnya kecepatan angin. Pertandingan dijawalkan digelar besok
TRIBUNBATAM.id - Peluang Kepri untuk menambah pundi-pundi medali emas di cabang olahraga (cabor) layar tertunda.
Pasalnya, pertandingan layar nomor maraton di PON XX Papua di Pantai Hamadi, hari ini, Kamis (7/10/2021) batal digelar.
Panitia menyebut, penundaan lantaran minimnya kecepatan angin di lokasi pertandingan.
"Kecepatan angin di bawah lima knot. Tidak cukup untuk menggerakkan layar," ujar Sekretaris Umum KONI Kepri, Abdul Razak menjelaskan alasan penundaan.
Rencananya, lanjut Razak, tiga atlet layar yaitu Ahmad Zainuddin, Mariyanti, dan Adill akan turun di nomor ini.
Kepri sendiri menargetkan satu medali emas dan satu perak di nomor maraton tersebut.
Razak mengungkapkan, pertandingan nomor maraton akan kembali digelar besok hari, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Cabor Silat Kepri Optimis Raih Medali PON, Laga Perdana Lawan Pesilat Jawa Barat
Baca juga: Sepak Takraw Kepri Gagal ke Semifinal, 2 Petinju Kepri Angkat Koper dari PON XX Papua
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS menjelaskan, jika kontingen Kepri dalam keadaan sehat dan siap berlaga.
"Tidak ada satupun atlet Kepri yang terpapar Covid-19 di Papua. Kontingen Kepri harus tetap menaati protokol kesehatan," ujarnya.
Kepri saat ini terus berjuang menambah pundi-pundi perolehan medali.
Hingga saat ini, Kepri menduduki peringkat 24 klasemen sementara perolehan medali dengan raihan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Usep menerangkan, kontingen Kepri masih akan bertanding di sembilan cabor.
Empat cabor sudah meninggalkan Papua yakni muaythai, wushu, taekwondo, dan Futsal.
"Mudah-mudahan dari cabor yang masih bertanding di Papua bisa menambah perolehan medali Kepri," harap Usep.
Sumbang 2 Medali
Sebelumnya diberitakan, cabang olahraga (cabor) layar Provinsi Kepri berhasil meraih satu medali emas dan perak di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua.
Raihan ini pun membuat Kepri pecah telur untuk perolehan medali emas sementara PON.
Diketahui, dua medali ini diraih Kepri dari dua nomor berbeda.
Untuk medali emas dipersembahkan oleh Ahmad Zainuddin di nomor Laser Standard.
Sementara, medali perak dipersembahkan oleh Rahmat Zairi di nomor optimist 4.7.
Dengan raihan tersebut, Kepri kini telah mengantongi 5 (lima) medali dengan rincian satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Dalam klasemen sementara, Kepri menduduki peringkat ke 25 nasional.
Baca juga: Sprinter dan Pebiliar 15 Ball Single Kepri Gagal Raih Medali PON, Atlet Selam 50M Surface?
Baca juga: Ketua DPRD Batam Antar Atlet Tarung Derajat Kepri di PON XX Papua
Ketua umum KONI Kepri, Usep RS pun mengaku senang atas raihan cabor layar ini.
Mengingat, cabor layar menjadi salah satu unggulan Kepri dalam menghadapi PON kali ini.
"Selamat pada atlet layar yang berhasil menyumbang emas dan perak. Ini menjadi kegembiraan bagi kami yang berada di Papua," ujar Usep, Rabu (6/10/2021).
Usep mengatakan, layar sendiri masih memiliki peluang untuk menambah koleksi medali mereka.
"Besok, Kamis (7/10/2021), layar masih akan berlaga di nomor maraton," ungkapnya.
Ia menyebut, kans untuk nomor ini pun terbilang besar untuk cabor layar Kepri.
Sehingga, pihaknya berharap perolehan medali emas dapat kembali bertambah.
Senada, kegembiraan ini juga diungkapkan oleh Sekretaris Umum KONI Kepri, Abdul Razak.
Menurutnya, ini pertama kali dua bersaudara menyumbangkan medali bagi Kepri.
"Ahmad Zainuddin dan Rahmad Zaidi adalah dua bersaudara penyumbang medali emas dan perak pertama Kepri," jelasnya.
Peraih emas Kepri, Ahmad Zainuddin pun ikut merasakan kebahagiaan serupa usai menyumbang emas bagi Kepri.
Ia berharap, Gubernur Kepri mau menepati janjinya untuk mengangkatnya sebagai honorer di Pemerintah Provinsi Kepri.
"Saya bahagia dan berharap bisa menjadi pegawai di Pemprov Kepri," ungkapnya.
Medali emas ini juga menjadi medali pertama sepanjang keikutsertaannya di olahraga layar.
Sebelumnya di PON Jawa Barat, Ahmad Zainuddin hanya menyumbangkan medali perunggu.
Sementara itu, sang adik peraih medali perak mengatakan kegembiraannya mempersembahkan medali bagi Kepri.
Siswa SMKN 7 Batam ini mengatakan, PON XX Papua 2021 adalah kompetisi pertama untuknya.
"Papua, Kaltim, dan Jawa Barat adalah lawan terkuat yang harus dihadapi selama kompetisi. PON XXI Aceh-Sumut 2024 harus bisa meraih emas," janjinya.
Terpisah, pelatih layar Kepri, Weng Samsi mengatakan target yang dibebankan kepadanya sudah tercapai setengahnya.
"Target kali ini adalah dua emas dan dua perak. Dengan raihan Ahmad Zainuddin dan Rahmat Zairi, berarti tinggal setengah jalan lagi. Masih ada dua nomor yang berpotensi melengkapi target yakni di nomor maraton dan radial putri," pungkasnya.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang PON XX Papua