CORONA KEPRI

Kasus Covid-19 Turun, Ini Kesiapan Kepri Jelang Pintu Masuk Wisatawan Dibuka

Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebut pada Senin (11/10) nanti, pemerintah pusat akan membahas pembukaan pintu masuk Kepri secara spesifik untuk wisatawan

Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi
Kasus Covid-19 Turun, Ini Kesiapan Kepri Jelang Pintu Masuk Wisatawan Dibuka. Foto Gubernur Kepri Ansar Ahmad 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pintu masuk wisatawan ke wilayah Bali dan Kepri akan segera dibuka.

Itu seiring kondisi pandemi covid-19 yang mulai membaik.

Hal ini dibeberkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

"Kemarin kita sudah zoom meeting dengan Pak Menteri Perhubungan membahas beberapa pintu masuk yang akan dibuka, baik udara maupun laut," ujarnya saat berada di Hotel Aston Batam, Sabtu (9/10/2021).

Diakuinya Senin (11/10/2021), pemerintah pusat akan membahas pembukaan pintu masuk Kepri dan Bali secara spesifik, bagaimana filterisasinya. Nantnya akan ada pengetatan secara khusus di Pelabuhan dan Bandara.

Lantas bagaimana kesiapan Kepri? Menurut Ansar Pelabuhan Internasional sudah berpengalaman menangani para wisatawan mancanegara (wisman). Namun karena kondisi masih Covid-19, perlu dilengkapi persyaratan lain.

"Seperti pengadaan swab PCR. Alat yang sekarang tak memungkinkan lantaran butuh waktu 4 sampai 6 jam. Maka akan dilengkapi dengan alat-alat seperti di Bandara Soekarno Hatta. Sehingga 1 jam bisa keluar hasil PCRnya," paparnya.

Baca juga: Warga Batam Antusias Ikut Vaksinasi di SP Plaza Hari Ini, 1500 Dosis Vaksin Disiapkan

Baca juga: Corona Batam - Sagulung Kini Zona Hijau, sudah 2 Hari Terakhir Nol Kasus Covid19

Selain itu, bukti vaksinasi yang dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi. Ansar mendorong pembukaan pintu masuk ini segera terealisasi secepatnya.

"Memang harus kita mulai. Kapan lagi kalau tak sekarang," katanya.

Ansar menuturkan untuk saat ini kemungkinan negara yang terdekat dengan Kepri, yakni Singapura belum bisa masuk ke daftar awal. Maka ia mendorong adanya penerbangan carteran dari negara lain.

"Kapan bukanya kita tunggu pemerintah pusat," kata Ansar.

Jadi 'Senjata' Promosi

Diberitakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) atau Indonesian Hotel and Restaurant Association melakukan pengukuhan pengurus PHRI Badan Pimpinan Daerah (BPD) Kepulauan Riau (Kepri) 2021-2026.

Pengukuhan ini digelar di Hotel Aston Batam di Pelita, Sabtu (9/10/2021).

Ketua PHRI BPD Kepri, Jimmi Ho mengatakan, berdasarkan asesmen, wilayah Kepri masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Hal ini bisa dijadikan senjata bagi PHRI untuk mempromosikan berbagai tempat wisata di Kepri ke seluruh Indonesia dan mancanegara.

"Kita sudah menjadi destinasi terpilih di wilayah Indonesia," ujar Jimmi seusai pengukuhan.

Kendati sudah PPKM level 1, pelaku pariwisata khususnya hotel dan restoran tak boleh abai dalam protokol kesehatan (prokes). Ia mengaku pihak hotel dan restoran tetap mengikuti prokes sesuai arahan pemerintah.

Misalnya menggunakan QR Code, Peduli Lindungi dan CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

CHSE ini sudah mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020. CHSE dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Baca juga: PPKM Batam Turun Level, Pelaku Pariwisata Diminta Tak Abai Prokes, Ini Alasannya

Baca juga: Tinggal 17 Persen Warga Batam Belum Divaksinasi, Pemko Kejar Target hingga 100 Persen

Tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.

"Kita harus jalankan itu," tegasnya.

Kondisi Kepri masih pandemi Covid-19. Bahkan beberapa negara juga masih ditutup. Pihaknya memiliki strategi untuk promosi di dalam negeri ataupun domestik.

"Kalau internasional kita masih baru persiapkan saja," katanya.

Dalam promosi ini tak tertutup juga berbagai hotel dan restoran mengadakan promo-promo menarik. Namun pihaknya tak bisa sendirian, pastinya akan bergabung dengan organisasi lainnya.

Ia juga mengapresiasi kedatangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di tengah agendanya yang padat, masih bersedia hadir di acara pengukuhan ini.

Di tempat yang sama Sekretaris PHRI BPD Kepri, Yeyen Heryawan mengatakan, dalam pengukuhan ini ada 22 pengurus inti di Kepri. Sementara anggotanya berkisar 200 orang.

Jumlah hotel di Batam 200 unit dan jumlah restoran 1000an. Dari total jumlah yang tergabung di Kepri, jumlah anggota PHRI masih berkisar 30 persen.

"Kita mengimbau seluruh pengusaha, boleh bergabung ke PHRI. Benefitnya banyak, yang jelas kita akan perjuangkan hak-hak dan kewajiban kita," katanya.

Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku sektor pariwisata sebenarnya salah satu sektor yang masih terdampak Covid-19. Oleh sebab itu, PHRI harus bersinergi untuk mendorong pariwisata agar tetap bertahan.

"Kondisi pandemi Covid-19 membaik, bahkan pemerintah pusat berstatement bahwa Bali dan Kepri dibuka," katanya.

(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Berita tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved