PON PAPUA

PON Papua Ricuh, Atlet Tinju DKI Jakarta Kena Pukul di Luar Ring, Berakhir Damai

PON Papua sempat diwarnai kericuhan saat pertandingan cabor tinju antara atlet DKI Jakarta melawan NTT, Jumat (8/10) sore.

TribunBatam.id/Istimewa via TribunPapua.com
Pelaku pemukulan atlet cabor tinju asal DKI Jakarta Jill Mandagie, Bobby Yikwa saat salam komando di Polda Papua. Kasus ricuh di PON Papua, Jumat (8/10) akhirnya diselesaikan secara damai. 

PAPUA, TRIBUNBATAM.id - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sempat diwarnai kericuhan, Jumat (8/10) sore waktu setempat.

Peristiwa itu bahkan melibatkan atlet tinju asal DKI Jakarta, Jil Mandagi dengan oknum panitia pelaksana PON XX Papua.

Dikutip dari Tribunnews.com, insiden itu berawal saat Jill Mandagie bertanding melawan atlet asal NTT, Luki Mira Agustro Hari di kelas 52-56 kg putra.

Saat pertandingan, juri memutuskan pertarungan dimenangkan oleh Luki dari NTT.

Ternyata keputusan itu memicu ketidakpuasan Jill dengan melayangkan protes keras.

Baca juga: Atlet Tarung Derajat Kepri Melaju ke Semifinal PON Papua, Silat Gagal Raih Medali

Baca juga: Pertandingan Cabor Layar di PON Papua Ditunda, Faktor Angin Jadi Penyebab

Tak terima dengan keputusan juri, sang petinju turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul kun spanduk pembatas.

Aksi yang dilakukan Jill pun memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana untuk menjaga jalannya pertandingan.

Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.

Video kejadian ini pun sempat viral di media sosial.

Sampai akhirnya polisi bersikap.

Kasus kerucihan saat PON Papua ini pun akhirnya dimediaso oleh Polda Papua, Sabtu (9/10/2021) dini hari.

Perwakilan Relawan PON XX Papua pada cabor tinju Bobirus Yikwa akhirnya menyadari perbuatannya.

"Saya mewakili teman-teman Papua memohon maaf atas insiden yang terjadi tadi sore," ujar Bobby kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (9/10/2021) dini hari.

Bobby mengatakan pihaknya sangat menyesali insiden yang harus terjadi pada sela-sela pertandingan tinju PON XX Papua.

"Kami sangat menyesal, kami bersama putuskan untuk berdamai dengan kontingen DKI Jakarta.

Baca juga: Klasemen Medali PON Papua 2021, Jawa Barat Geser DKI Jakarta, Kepri 1 Emas 1 Perak 3 Perunggu

Baca juga: Klasemen Medali PON Papua 2021, Jawa Barat Geser DKI Jakarta, Kepri 1 Emas 1 Perak 3 Perunggu

Kami memohon untuk semua pihak tidak terprovokasi atas kejadian tadi.

Serta bersama mendukung penyelenggaraan PON XX Papua," tegas Bobby.

Perjanjian damai akhirnya ditandatangani oleh kedua bela pihak yang bertikai.

Sebelumnya oknum tersebut dijemput oleh Polda Papua dari Kabupaten Keerom.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto turun langsung menghadapi kasus yang membuar gempar media masa tersebut.

Tampak perwakilan kontingen DKI Jakarta juga turut menghadiri upaya kekeluargaan tersebut.

Dengan harapan kasus tersebut tak berbuntut panjang dan mencoreng nama PON XX Papua.

PRESTASI Cabor Layar Kepri

Sementara kontingen asal Kepri kembali menorehkan prestasi di PON Papua.

Kali ini, medali emas datang dari cabang olahraga (cabor) layar di nomor maraton.

Bertanding di Pantai Hamadi, Papua, pelayar andalan Kepri, Ahmad Zainuddin atau akrab disapa Acok berhasil mendapatkan emas untuk nomor Laser Standard.

Keberhasilan Acok juga menambah perolehan medali Kepri menjadi dua emas, satu perak dan tiga perunggu dengan menduduki peringkat 22 klasemen PON sementara.

Sekretaris Umum KONI Kepri, Abdul Razak mengaku gembira dengan raihan emas kedua Kepri ini.

Ia mengatakan, raihan emas di nomor maraton tersebut memang menjadi target Kepri.

"Alhamdulillah target emas di nomor maraton berhasil digapai," ujarnya.

Razak menambahkan, sebetulnya Kepri juga menargetkan untuk menyapu bersih medali di nomor maraton.

Baca juga: Klasemen Medali PON Papua 2021, DKI Jakarta 42 Emas, 31 Perak, 37 Perunggu, Kepri 3 Perunggu

Baca juga: Kepri Gagal Tambah Medali di PON Papua dari Cabor Menembak dan Selam 100 Meter Surface

"Tetapi sayang race terlalu pendek dan atlet layar putri Kepri tidak bisa dipush meraih medali," tambahnya.

Selain Acok, Kepri juga menurunkan dua atlet putri di nomor maraton yaitu Mariyanti dan Adilla.

Kendati demikian, Kepri masih akan mengejar pundi-pundi medali mereka di nomor putri.

"Besok (Sabtu, 9/10) atlet layar putri mulai berlaga," paparnya lagi.

Razak mengakui jika Kepri masih punya peluang untuk menambah perolehan medali.

Apalagi dua pelayar putri, Mariyanti dan Dilla, punya peluang cukup besar merealisasikan hal tersebut.

"Dilla memang ditargetkan untuk meraih emas.

Tapi semuanya kembali pada kerja keras, doa dan dukungan warga Kepri," pungkasnya.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah) (TribunPapua.com/Nandi Tio G Effendy) (Tribunnews.com)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang PON Papua

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved