DERETAN Tanaman Obat yang Efektif Sembuhkan Beragam Penyakit Kronis, Sudah Diakui Dunia Medis
Begitu banyak obat-obatan yang tersedia saat ini merupakan turunan dari pengobatan herbal yang berasalah dari tanaman obat.
TRIBUNBATAM.id - Beragam obat-obatanyang ada di dunia ini banyak menggunakan tanaman sebagai bahan bakunya.
Tidak melulu menggunakan bahan kimia, baik itu obat-obatan medis maupun tradisonal banyak memanfaatkan tanaman obat karena dinilai memiliki khasiat yang mumpuni.
Begitu banyak obat-obatan yang tersedia saat ini merupakan turunan dari pengobatan herbal, seperti aspirin yang terbuat dari kayu pohon dedalu, juga digitalis, quinine, dan opium.
Tanaman obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan jamur.
WHO memperkirakan bahwa 80 persen warga di benua Asia dan Afrika memanfaatkan pengobatan herbal untuk beberapa aspek perawatan kesehatan.
Amerika Serikat dan Eropa memiliki ketergantungan yang lebih sedikit, tetapi memperlihatkan kecenderungan meningkat sejak efektivitas beberapa tumbuhan obat telah teruji secara ilmiah dan terpublikasikan.
Setidaknya 12 ribu senyawa telah diisolasi dari berbagai tumbuhan obat di dunia, tetapi jumlah ini hanya sepuluh persen dari jumlah total senyawa yang dapat diekstraksi dari seluruh tumbuhan obat.
Baca juga: 5 Jenis Kacang-kacangan yang Bisa Membakar Lemak Perut, Cocok Banget untuk Diet
Baca juga: 4 Bahan Dapur Ini Bisa Jadi Pupuk Organik Tanaman Hias, Bikin Subur dan Berbunga Lebat
Berbagai jenis tanaman obat
Tanaman obat telah dibudidayakan di banyak rumah tangga keluarga Indonesia sejak dulu.
Bukan hanya dari daun, berbagai bagian dari tanaman obat juga bisa digunakan dan diolah, termasuk akar, daun, umbi, batang, atau bunga.
Meski tidak dapat menggantikan obat-obatan medis yang telah teruji klinis, manfaat tanaman obat sayang bila dilewatkan.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman obat yang masuk ke dalam kategori apotek hidup sehingga bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan.
1. Jahe
Jahe adalah tanaman obat-obatan yang dapat mengatasi gangguan pencernaan.
Konsumsi jahe tidak lebih dari 1 sendok teh setiap harinya.
Jahe adalah salah satujenis tanaman obat yang sudah tidak asing lagi.
Apalagi, terdapat kandungan gingerol yang merupakan zat antiradang dan antioksidan tinggi.
Beberapa manfaat jahe untuk kesehatan tubuh adalah membantu mengatasi sakit perut, mual, muntah, pusing akibat vertigo, sakit kepala, nyeri haid, hingga meredakan rematik dan osteoarthritis.
Walaupun tergolong aman, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh setiap harinya.
Mengonsumsi jahe secara berlebihan berisiko meningkatkan berbagai efek samping, seperti perut kembung, sakit perut, heartburn, hingga iritasi pada mulut.
2. Kunyit
Selain sebagai tanaman obat-obatan, kunyit umum digunakan sebagai bumbu dapur.
Zat kurkumin pada kunyit menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Menjadi salah satu jenis tanaman obat apotek hidup di rumah, kunyit juga dimanfaatkan untuk bumbu dapur, jamu, hingga produk kecantikan.
Manfaat kunyit untuk kesehatan tak terlepas dari kandungan zat kurkumin.
Sebagai contoh, membantu menjaga sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula darah, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, orang yang punya masalah lambung, seperti maag dan GERD, serta yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah tidak disarankan terlalu banyak mengonsumsi kunyit.
Baca juga: DERETAN Tanaman Hias yang Ampuh Usir Nyamuk dan Serangga, Tetap Menawan Diletakkan di Area Rumah
Baca juga: Ragam Media Tanam Organik yang Cocok untuk Tanaman Hias dan Sayuran, Bikin Subur dan Tumbuh Sempurna
3. Lengkuas (laos)
Lengkuas atau laos mengandung galangin, beta-sitosterol, dan flavonoid yang baik bagi tubuh.
Selain itu, jenis tanaman obat alami ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, dan juga serat.
Beberapa manfaat lengkuas untuk kesehatan tubuh adalah sebagai antioksidan, mengurangi nyeri dan peradangan, melawan infeksi, meningkatkan kesuburan pria, serta berpotensi sebagai antikanker.
4. Kencur
Kaempferia galanga atau kencur juga menjadi salah satu jenis tanaman obat alami yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Di antaranya sebagai penambah nafsu makan dan stamina tubuh, serta melancarkan haid.
Lalu, kencur juga bermanfaat untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan, seperti flu, masuk angin, diare, batuk, sakit kepala, dan radang lambung.
5 Temulawak
Temulawak adalah tanaman obat-obatan yang seringkali dipakai sebagai penambah nafsu makan.
Temulawak seringkali dipakai sebagai bahan alami penambah nafsu makan.
Temulawak adalah jenis obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), perut kembung setelah makan, dan gangguan lambung.
Tanaman yang dapat dijadikan obat ini juga bermanfaat sebagai penambah nafsu makan.
Namun, ada efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, seperti mengakibatkan iritasi pada lambung hingga muntah.
6. Lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman obat keluarga lainnya yang juga bermanfaat untuk kecantikan.
Ini bisa Anda coba mengoleskannya ke kulit,rambut, atau mengonsumsinya secara langsung.
Beberapa manfaat lidah buaya, antara lain menyembuhkan luka, meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan mulut, hingga mengobati jerawat.
Umumnya, penggunaan lidah buaya pada kulit aman dilakukan untuk jenis luka yang tergolong ringan.
Jika Anda mengonsumsi secara langsung, perhatikan apakah muncul tanda-tanda alergi.
Wanita yang sedang hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah 12 tahun, tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara langsung.
Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Obat Sudah Kedaluwarsa yang Bisa Racuni Tubuh, Cek Warna dan Baunya
Baca juga: Cara Memutihkan Wajah secara Natural Menggunakan Bahan Alami, Intip Proses Pembuatannya
7. Daun kumis kucing
Daun kumis kucing adalah tanaman obat-obatan yang sering dijumpai di pekarangan rumah.
Daun kumis kucing dikenal ampuh mengobati kencing batu.
Kumis kucing umumnya juga kerap digunakan sebagai salah satu jenis tanaman apotek hidup di rumah.
Jenis tanaman obat alami ini biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit ginjal, radang kandung kemih, kencing batu, diabetes, dan asam urat.
8. Daun kemangi
Bagi sebagian orang, daun kemangi sering dijadikan sebagai lalapan atau makanan pelengkap yang berfungsi menambah aroma pada makanan.
Namun, ternyata kemangi juga dapat digunakan sebagai tanaman yang dapat dijadikan obat herbal.
Beberapa manfaat daun kemangi bagi kesehatan adalah meringankan perut kembung, meningkatkan nafsu makan, hingga mengobati luka goresan pada kulit.
9. Jeruk Nipis
Jeruk nipis adalah tanaman obat-obatan yang mengandung vitamin C dan antioksidan.
Konsumsi air jeruk nipis secara rutin memberi efek baik bagi tubuh.
Jeruk nipis mengandung vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Mengonsumsi air jeruk nipis secara rutin dapat meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah batu ginjal, membantu penyerapan zat besi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Umumnya, jeruk nipisaman untuk dikonsumsi.
Akan tetapi, asam yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan rasa perih pada luka serta memicu sakit maag dan GERD.
10. Daun sirih
Daun sirih mengandung yodium, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan asam nikotinat.
Antioksidan tanin dalam jenis tanaman obat ini juga mempercepat respon tubuh untuk pembekuan darah dan menyembuhkan luka.
Menurut beberapa hasil penelitian, ada beberapa manfaat daun sirih untuk kesehatan, seperti, mengatasi diabetes, meredakan asma, menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan mulut, hingga mengobati tukak lambung.
Baca juga: Cara Hilangkan Bekas Jerawat Biar Wajah Kembali Mulus, Gunakan Bahan Dapur Ini
Baca juga: Cara Jitu Menyembuhkan Sariawan dengan Bahan Alami yang Ada di Dapur, Bisa Langsung Sembuh
11. Daun ketumbar
Daun ketumbar adalah tanaman obat yang juga mempunyai manfaat kesehatan.
Beberapa studi membuktikan, daun ketumbar baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Hal ini karena kandungan di dalamnya mampu menghilangkan zat beracun pada sistem pencernaan.
12. Daun mint
Daun mint (peppermint) adalah salah satu jenis tanaman obat dengan aroma yang begitu khas.
Saat dicampurkan ke dalam minuman seperti teh, daun mint bisa meredakan gangguan pencernaan dan juga rasa mual.
Jika digunakan dalam bentuk topikal atau obat oles, manfaat tanaman obat keluarga di rumah ini bisa meredakan nyeri otot.
13. Bawang putih
Selain bisa digunakan sebagai bahan masakan, bawang putih juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Ada kandungan berupa vitamin C, vitamin B6, dan magnesium.
Kaya akan antioksidan membuat bawang putih bermanfaat meningkatkan sistem imun, meredakan flu, melawan penuaan dini, menjaga tekanan darah, serta mencegah penyakit jantung.
14. Rosemary
Tanaman rosemary masuk ke dalam golongan Lamiaceae, sama seperti lavender dan kemangi.
Tak hanya wangi, jenis tanaman obat ini ternyata mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B-6.
Rosemary juga memiliki antioksidan yang dipercaya bisameningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sirkulasi darah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Therapeutic Advances in Psychopharmacology, aroma tanaman rosemary ini dapat meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki suasana hati.
Sebelum memutuskan menggunakan obat-obatan tradisional dari apotek hidup untuk kesehatan tubuh perlu diketahui bahwa tanaman obat tidak dapat menggantikan pengobatan medis. (*)