BATAM TERKINI
Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Dicopot, Pejabat Pengganti Langsung Dilantik Walikota
Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjung Buntung dicopot jabatannya karena dianggap lalai dan melakukan kesalahan fatal. Ini pejabat penggantinya.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjung Buntung dicopot jabatannya karena dianggap lalai dan melakukan kesalahan fatal saat menjalankan tugasnya sebagai kepala Puskesmas.
Hari ini, Jumat (15/10/2021), Walikota Batam langsung melantik pejabat Kapus yang baru ikut dilantik bersama 5 pejabat lainnya.
Pra Reda Gusti SKM, semula menjabat Kepala UPT Puskesmas Rempang Cate dan kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala UPT Puskesmas Tanjung Buntung.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi, mengaku pencopotan jabatan ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan.
Rudi mendapat laporan dari RW setempat atas keluhan pelayanan Puskesmas selama ini.
"Saya sudah ganti langsung. Ada laporan dari Pak RWnya. Namanya kita Kepala kita bertanggungjawab atas anak buah. Misalnya soal ambulan, penanganan dan lainnya," kata Rudi usai melantik Kapus yang baru.
Ia berharap Kapus yang baru ini bisa memperbaiki pelayanan di Puskesmas Tanjung Buntung. Sehingga bisa melayani 24 jam dengan baik.
"Dia (Kapus yang lama) kita balikan ke Rumah Sakit sesuai dengan fungsinya sebagai seorang dokter," katanya.
Dalam pelantikan ini, Rudi tampak mengundang seluruh Kapus di Kota Batam. Sehingga bisa belajar dari hal yang terjadi.
Baca juga: LAKUKAN Kesalahan Fatal, Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Batam Langsung Dicopot
Baca juga: SEORANG Bocah di Bengkong Tenggelam, Sempat Dibawa ke Puskesmas Tapi tak Ada Dokter Jaga
"Mereka sudah saya undang semua. Dengan adanya kegiatan ini mereka bisa pelajari kan sudah dewasa semua. Intropeksi dirilah masing-masing," kata Rudi.
Pantauan TRIBUNBATAM.id usai pelantikan Rudi tampak memberikan pesan kepada seluruh pegawai melalui kata sambutannya.
Dalam hal ini, Rudi meminta Kapus Tanjung Buntung yang baru bisa turun ke lapangan.
"Saya minta jam 4 sore sudah siap serah terima dengan Kapus yang lama. Tak ditunda lagi dipimpin langsung oleh Sekda.
Ia menegaskan, apabila para OPD tak bisa menerima pemerintah, maka para OPD harus bersedia digeser posisinya.
"Saya tak ujuk-ujuk menggeser posisi Bapak Ibu sekalian. Tetapi evaluasi dan laporan yang masuk harus saya tanggapi. Saya berharap ada intropeksi diri kepada kita masing-masing. Apa yang saya lakukan, sesuai atau tidak. Kenapa tak sesuai apakah saya tak mampu? Kalau tak mampu apa yang harus saya perbaiki?," paparnya.