NATUNA TERKINI
Listrik di Natuna Kerap Padam Jelang Maghrib, Apa Kata PLN?
Beban puncak listrik yang terjadi di Natuna akibat satu mesin pembangkit listrik yang masih dalam pemeliharaan.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Warga Natuna Kepri dibuat resah dengan pelayanan listrik PLN.
Listrik di kabupaten terdepan di Kepri itu kerap padam jelang Maghrib.
Warga pun mempertanyakan kinerja PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik di sana.
Manajer ULP PLN Natuna, Boni Sofianto mengatakan, pemadaman listrik terjadi saat terjadi beban puncak yang berlangsung saat sore hari.
Dimana aktifitas untuk penerangan lampu mulai diaktifkan.
Ia mencontohkan kondisi tadi malam, beban puncak 7.400 kW.
Sementara kemampuan 7.150 kW atau terjadi defisit 250 kW," kata Boni kepada TribunBatam.id, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Praktis Tanpa Ribet, Begini Cara Beli Token Pulsa Listrik PLN di ATM BCA hingga BNI
Baca juga: CEK Cara Mudah Mengisi Token Listrik PLN via ATM Mandiri, BCA, BNI, BRI, Bank NISP, dan Bukopin
PLN tak mengelak defisit listrik terjadi akibat satu mesin pembangkit menjalani pemeliharaan.
Untuk daya mampu mesin Ranai 7.800 kW.
Sementara kondisi sekarang ada pemeliharaan 1 unit mesin yang sudah berjalan 1 bulan.
Dengan beban normal Ranai tidak ada padam.
Rata rata beban normal sistem ranai 6,900-7,100 kw, terpantau 3 hari ini beban naik.
"Oleh sebab itu, tidak hanya jelang sore hari mencapai puncak beban.
Namun pada subuh hari juga demikian, aliran listrik padam," ungkapnya.
Terkait adanya kerusakan 1 mesin PLN rusak, Boni menjelaskan pihaknya sedang berusaha memperbaiki dan mengestimasikan waktu 2 pekan ke depan mesin pembangkit PLN sudah selesai perbaiki.