LAWAN COVID19

Sekolah Wajib Punya Tempat Cuci Tangan untuk Syarat Pembelajaran Tatap Muka

Pemerintah mewajibkan sekolah memiliki tempat cuci tangan dan sanitasi air bersih sebagai syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya yang disiarkan kanal YouTube Tribunnews, Jumat (15/10/2021). 

TRIBUNBATAM.id - Pemerintah mewajibkan sekolah memiliki tempat cuci tangan dan sanitasi air bersih sebagai syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, ketersediaan fasilitas tersebut akan menambah kepercayaan diri orangtua untuk mengizinkan anak-anak mereka kembali ke sekolah.

“Pemerintah bahkan wajibkan ketersediaan sarana wash atau water sanitation and hygiene sebagai syarat dibukanya kembali sekolah,” kata Reisa dalam keterangan persnya yang disiarkan kanal YouTube Tribunnews, Jumat (15/10/2021).

Untuk mendukung hal itu, Reisa juga menyampaikan bahwa ada kemitraan swasta yang akan memberikan fasilitas cuci tangan untuk sekolah di berbagai wilayah Tanah Air.

Fasilitas tersebut akan disebar ke sekolah di jenjang pendidikan SD, SMP, dan madrasah yang berada di Aceh, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat.

Tentunya, dengan harapan agar anak-anak terlindungi dari Covid-19.

“Kemitraan tersebut menumumkan bahwa sebanyak 15.000 sekolah akan menerima perlengkapan untuk sekolah aman Covid-19,” ucap Risma.

Baca juga: Batam Masih PPKM Level 2, Wali Kota Rudi Ajak Masyarakat Lawan Covid-19

Nantinya, sekolah tersebut akan menerima perlengkapan untuk menjaga kebersihan cuci tangan bagi anak-anak.

“Seperti sabun dalam bentuk batang dan cair, cairan pembersih tangan, dan cairan disinfektan,” tambahnya.

Kesadaran Bermasker

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, praktik cuci tangan meningkat drastis sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Meskipun tidak 100 persen memutus penularan virus corona, tapi mampu membatasi penularan pada batas tertentu.

Hal itu disampaikan Reisa dalam keterangan persnya yang disiarkan kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (15/10/2021).

"Kalau dilihat murni dari sisi statistik saja hingga Kamis 14 Oktober 2021 kemarin ada 4,203 juta orang Indonesia yang sudah terinfeksi Covid-19, artinya dari keseluruhan rakyat Indonesia yang tercatat lebih dari 272 jiwa Covid-19 berhasil menjangkiti 1,6 persen dari populasi yang tersebar di 510 Kabupaten/Kota," kata Reisa.

Reisa juga mengatakan, selain kesadaran memakai masker dengan baik dan benar kemudian menjaga jarak aman yang terus meningkat hampir 90 persen lebih per 10 Oktober 2021.

Praktik cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik tentunya berkontribusi signifikan.

Berdasarkan data BPS melaporkan proporsi populasi yang mempunyai kebiasaan cuci tangan yang benar menurut wilayah kabupaten kota di Indonesia pada tahun 2018 masih di bawah 50 persen.

Artinya 3 tahun yang lalu 1 dari 2 orang tidak membiasakan mencuci tangan atau tidak mencuci tangan dengan benar.

Baca juga: Satgas Covid-19 Awasi Pembukaan Wisata di Bali

Lanjut Reisa, dari pantauan relawan yang melaporkan pengamatan mereka ke dashboard UNICEF dan Kemenkes, praktik cuci tangan diamati sudah naik ke rata-rata 60 persen populasi.

"Artinya sekarang 6 dari 10 orang mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan langkah yang benar," ucap Reisa.

Sementara, laporan hasil survei perilaku masyarakat pada masa pandemi Covid-19 yang dilakukan BPS pada periode 13-20 Juli 2021 memperlihatkan bahwa hampir 75 persen anggota masyarakat sudah sering cuci tangan.

Artinya 8 dari 10 orang Indonesia membersihkan tangannya sekitar 8 sampai dengan 10 kali sehari.

"Terbukti cuci tangan pakai sabun terkesan remeh, tetapi ternyata sangat penting dan kontribusinya sangat signifikan dalam mengantar kita ke situasi yang lebih kondusif ini," jelas Reisa.(tribunnews)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved