HUMAN INTEREST

Kisah Muhtarom, Warga Bintan yang Raup Puluhan Juta Rupiah dari Budidaya Lebah Madu

Muhtarom, warga Bintan ini sudah mulai membudidayakan lebah madu sejak 2017 lalu. Ini ia bisa meraup puluhan juta rupiah dari hasil panen lebah madu

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Foto Muhtarom saat memanen hasil budidaya lebah madu miliknya 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Mungkin kalimat ini pantas dinobatkan kepada Muhtarom, warga Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

Berkat kerja kerasnya, pria di Bintan itu kini bisa mendapatkan pundi-pundi Rupiah lewat budidaya lebah madu.

Diketahui, ia sudah menggeluti usahanya ini sejak 2017 lalu.

Tak punya area yang luas, Muhtarom pun memanfaatkan ruang lingkup pekarangan rumahnya untuk budidaya lebah madu.

Kini ia sudah mempunyai puluhan kotak lebah madu yang dibudidayakan olehnya.

Ide untuk membudidayakan lebah madu ini, awalnya muncul karena ia pernah dihinggapi lebah madu.

Baca juga: Kisah Inal Koto Merantau ke Batam, Jadi Pengantar Air Galon hingga Kerja Serabutan

Baca juga: Kisah Pemilik Outlet Mie Meletup Lenzo Purba, Dulu Pernah Jadi Tukang Cuci Piring

Lebah madu itu juga sering datang ke pekarangan rumahnya.

"Jadi modal awalnya, saya menangkap lebah dan kemudian dibudidaya," tuturnya.

Budidaya lebah madu yang digeluti Muhtarom juga belajar secara otodidak melalui Youtube.

Setelah mulai membudidayakan lebah madu, ia juga bergabung dalam komunitas lebah madu Indonesia untuk menambah ilmu terkait budidaya lebah madu hingga saat ini.

Adapun lebah madu yang dibudidayakan olehnya, yakni lebah madu Apis Cerana dan Kelulut.

Alasan dirinya tertarik untuk memelihara dua jenis lebah madu ini karena melihat di lingkungan rumahnya vegetasi alam sangat mendukung.

"Soalnya lebah itu jika tidak terdapat makanan yang cukup, dia akan pindah. Tidak akan betah tinggal di tempat yang kita sediakan," tuturnya.

Sampai saat ini lebah madu yang dibudidayakan oleh warga Kawal ini sudah ada sebanyak 40 kotak untuk jenis Apis Cerana. Sedangkan lebah madu kelulut ada 50 kotak.

Lalu, kapan lebah madu ini bisa dipanen? Muhtarom menyebut biasanya untuk panen di bulan kemarau. Seperti di bulan Januari hingga Juni.

"Kalau di musim penghujan itu tidak ada. Ada pun hanya untuk makanan mereka. Tapi terkadang saya juga mengambil lebah madu di hutan," ungkapnya.

Sementara itu untuk penghasilan lebah madu yang dibudidayakan oleh Muhtarom bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Seperti tahun ini, hasil panennya dari bulan 2-6 itu bisa mencapai Rp 20 jutaan.

"Tapi kalau di musim penghujan, kita sama sekali tidak ada penghasilan. Adapun hasil madunya itu hanya untuk makanan lebahnya dan tidak bisa diambil untuk panen," jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk pemasaran masih di wilayah Kepri. Belum ada main partai besar hingga keluar daerah Provinsi Kepri.

Sebab hasil panen lebah madu yang dibudidayakan olehnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan di luar.

"Sebenarnya kalau untuk di luar kita memang memiliki agen, tapi mereka meminta madu sarang. Seperti bulan penghujan sekarang ini kita mustahil untuk memenuhi permintaan mereka,"ungkapnya.

Sementara itu untuk harga lebah madu miliknya seperti jenis lebah madu Apis Cerana, dihargai Rp 300 ribu per botol sirup.

Sementara untuk lebah madu Kelulut harga per botol sirup Rp 200.000.

"Untuk lebah madu yang saya ambil di hutan jenis Apis Dorsata, harganya juga Rp 200.000 per botol. Yang paling tinggi cuma Apis Cerana ini,"jelasnya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Muhtarom mengakui banyak permintaan lebah madu yang datang.

Pasalnya, dulu sebelum ada pandemi Covid-19 permintaan 1 bulan hanya 10-15 botol.

"Tapi di tengah pandemi saat ini permintaan itu bisa sampai 30-40 per bulannya," jelasnya.

Muhtarom berharap ke depan ia bisa mengembangkan lagi budidaya lebah madunya hingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentan Human Interest Story

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved