BATAM TERKINI
TOLAK Rumah Cuma Ditambal, Suku Laut Warga Pulau Bertam Minta Rumahnya Dibangun Ulang
100 Rumah tak Layak Huni di Pulau Bertam Batam diusulkan untuk dibangun ulang. Sebab, warga suku laut menolak kalau hanya ditambal.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam mengusulkan kepada Kementerian Sosial untuk membangun ulang Rumah Tak Layak Huni untuk warga pedalaman atau suku laut di Pulau Bertam.
Ada 100 rumah yang diusulkan akan dibangun kembali pada 2022 mendatang.
"Program dari Kemensos, 1 rumah dapat Rp 15 juta. Kami sudah bilang kalau di Pulau Bertam itu tak bisa, hanya sebagian yang dibenarin. Warga suku laut biasanya mau dibangun ulang sampai jadi. Mereka tak bersedia tambal-tambal," kata Kepala Dinsos-PM Batam, Hasyimah, Rabu (20/10/2021)
Diakuinya apabila ditambah anggarannya pakai APBD maka menyalahi aturan. Jadi harus murni menggunakan APBN seutuhnya.
Hasymah menuturkan anggaran untuk membangun ulang 1 rumah minimal Rp 50 juta. Lantaran pondasinya berada di air.
"Yang mahal itu pondasinya karena di laut. Itu yang mahal. Anggaran Rp 15 juta tak cukup," katanya.
Baca juga: JADWAL 15 Kapal Ferry dari Pelabuhan Sekupang Batam, Rabu 20 Oktober 2021
Baca juga: BATAM Sudah Waktunya Punya Laboratorium Kesehatan dan Instalasi Farmasi Milik Pemerintah
Tenaga Kesejahteraan Sosial beserta tim pencacah akan memverifikasi rumah mana yang perlu mendapat bantuan.
Setelah itu pihaknya akan membuat proposal dan diserahkan kepada Kementerian Sosial.
Ia berharap dari 100 rumah yang diusulkan, setidaknya 50 sampai 75 rumah bisa dibangun ulang. Mekanisme yang membangum rumah adalah masyarakat juga.
"Kami akan tunjuk pihak Dinsos yang bertanggungjawab atas pembangunan ini. Jadi tidak dalam bentuk duit. Kalau duit dikhawatirkan tak dibangun oleh warga," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
