Wisata Bajak Laut Makan Korban Bocah TK, Pemilik: Mungkin Saja Terpeleset
Disparbud mengirim 3 orang untuk menelusuri penyebab bocah TK meregang nyawa di wisata Bajak Laut. Polisi juga menyelidiki kasus ini.
Air kolam renang tersebut dalam kondisi keruh.
Polisi selanjutnya menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menggali keterangan dari saksi yang berada di lokasi kejadian.
Kemudian saksi menunjukkan lokasi musibah merenggut korban jiwa.
Baca juga: DIDUGA Nodai 4 Bocah, Anak Pemilik Yayasan CK Batam Ngaku Dijebak, Romo Paschal: Itu Akal-akalan!
Baca juga: 4 Bocah Diduga Jadi Korban Asusila, Begini Suasana Yayasan Cahaya Kasih Bengkong Batam
"Lokasinya di kolam renang depan perosotan," kata Kapolsek Bungah, AKP Sujiran.
Petugas langsung memasang garis polisi di pintu masuk wisata dan wahana kolam renang.
Sujiran menerangkan, keluarga korban membuat surat pernyataan menerima kematian anaknya sebagai musibah dan mengetahui kepala Desa Cengkir, Kecamatan Kepuhbaru, Kabupaten Bojonegoro.
Pemilik wisata Bajak Laut Zainudin pemilik wisata Bajak Laut mengaku tidak mengetahui pasti peristiwa itu.
Karena saat kejadian, ia tidak berada di lokasi.
Ia berdalih kematian korban bukan karena tenggelam.
"Mungkin saja terpeleset, karena posisi di kolam anak airnya hanya 40 cm," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya kepada awak media, Rabu (20/10/2021) malam.(TribunBatam.id) (Surya.co.id/Willy Abraham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Wisata Air
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Telan Korban Jiwa Bocah TK Asal Bojonegoro, Disparbud Gresik Terjunkan Tim ke Wisata Bajak Laut