PILPRES 2024

Ganjar Pranowo Imbangi Prabowo Subianto, PDIP: Tolak Ukur Tak Cuma Survei

Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengimbangi Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mengalahkan kader PDIP seperti Puan Maharani.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo jelang Plpres 2024 mengimbangi Prabowo Subianto. PDIP pun bereaksi terkait hasil survei elektabilitas tersebut. Foto Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Nama Ganjar Pranowo di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian bersinar.

Elektabilitasnya bahkan mengimbagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Dalam survei Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi melalui metode wawancara tatap muka, baik Ganjar maupun Prabowo Subianto sama-sama memiliki tingkat elektabilitas 13,9 persen.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilansir dari Kompas.id berada satu tingkat dibawahnya dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan menerangkan hasil elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei April lalu.

Saat itu Ganjar Pranowo hanya meraih elektabilitas sebesar 7,3 persen dan berada di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Baca juga: Ganjar Pranowo, Pilpres 2024 Hingga Dinamika di Tubuh PDIP

Baca juga: Prabowo Subianto Diminta Kembali Maju di Pilpres 2024 Namun Gerindra Belum Beri Kepastian

Nama Ganjar Pranowo pun mengalahkan nama lain yang digadang-gadangkan bakal maju di Pilpres 2024.

Sebut saja Ketua DPR RI Puan Maharani.

Internal PDIP pun bereaksi terkait survei tingkat elektabilitas sejumlah tokoh ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan tolok ukur pemimpin negara tidak hanya ditentukan dari elektabilitas versi survei.

“Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei,” sebut Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Hasto kemudian mencontohkannya dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dulu punya tingkat elektabilitas tinggi namun selalu bimbang dalam mengambil keputusan.

“Kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi tapi keputusan politiknya bagaimana?,” ucap dia.

Hasto menegaskan PDIP mencari sosok yang berani mengambil tanggung jawab, meski harus menanggung beban berat.

Baca juga: Perjalanan Politik Ridwan Kamil Disamakan Dengan Jokowi, Disebut-sebut Maju ke di Pilpres 2024

Baca juga: Anies-Ganjar Unggul di Survei IPO, Prabowo Urutan Lima Puan Maharani Nomor 12

“Ini menjadi pendidikan politik bagi kita. Kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan meski dia pahit,” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved