CORONA KEPRI
Ketua Satgas Covid-19 Prediksi Kepri Bisa Tetap Level 1 Jika Syarat Ini Dipenuhi
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengungkapkan hal yang bisa mengganjal Provinsi Kepri tetap berstatus PPKM level 1. Apa itu?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan vaksinasi lansia masih menjadi kendala penilaian asesmen level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, ketika dihubungi, Senin (1/11/2021).
Ia mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Satgas Penanganan Covid-19 Kepri masih berupaya menggesa vaksinasi bagi lansia.
"Kalau dilihat dari kasusnya, saya optimis Kepri bisa tetap level 1. Tetapi kan masih ada satu indikator lagi, yaitu vaksinasi," ujar Tjetjep.
Menurut perhitungan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, vaksinasi lansia di Provinsi Kepri baru tervaksin 54 persen.
Sementara itu, standar capaian vaksinasi untuk lansia agar dapat menerapkan PPKM Level 1 adalah 60 persen.
Dengan begitu, capaian vaksinasi lansia masih kurang 6 persen.
Tjetjep mengatakan kekurangan itu akan terus digesa mulai hari ini hingga lima hari ke depan.
Apabila target 60 persen lansia di Kepri sudah divaksin, maka Kepri dapat tetap menerapkan PPKM Level 1.
Baca juga: JADI Wilayah Terpadat di Batam, Kini Kecamatan Batam Kota Zona Hijau
"Mengingat lansia dinilai menjadi kelompok rentan, dan rata-rata daya tahan tubuhnya kurang jika dibandingkan kategori rentang usia lainnya," jelas Tjetjep.
Ia mengungkapkan, dari seluruh kabupaten/kota, hanya Kota Batam dan Kota Tanjungpinang yang telah memenuhi target capaian vaksinasi lansia di Kepri.
Sementara, lima kabupaten lainnya masih harus menggesa capaian.
"Kalau ditanya stok vaksin kita, sangat tersedia. Vaksinasi lansia nantinya memakai vaksin Sinovac," tambah Tjetjep.
Kasus Batam Kian Melandai
Jumlah kasus pandemi Covid-19 semakin melandai.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Senin (1/11/2021) jumlah pasien yang positif Covid-19 hanya berjumlah 4 orang.
"Dua orang statusnya di Rumah Sakit Awal Bros dan Budi Kemuliaan. Dua orang lagi isolasi mandiri, karena menunjukkan gejala ringan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi yang dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (1/11/2021).
Diakuinya penurunan kasus ini, sudah terlihat dalam kurun waktu dua bulan belakangan.
Dalam rentan waktu tersebut, pertumbuhan pasien positif di Batam terkesan berjalan lamban, dan hanya mencapai 42 pasien, yang sebagian besar didominasi oleh pasien bergejala ringan.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Batam, meminta agar seharusnya penertiban dan pengawasan di berbagai titik keramaian.
"Jangan lengah, kita sebagai Satgas harus tetap siaga. Kalau saya sih pribadi tetap minta agar razia protkes tetap dilakukan. Kebiasaan kita kan emang seperti itu, terlalu gampang terlena. Untuk itu harus tetap diingatkan," katanya.
Angka terbaru dari Tim Satgas Covid-19 Kota Batam akan dilaporkan secara online ke Kementerian Kesehatan.
Dan saat ini, Kota Batam telah melonggarkan beberapa aturan yang sebelumnya diatur dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
"Sudah terlihat banyaknya kelonggaran di berbagai lokasi. Walau secara aturan sebenarnya kita masih berada di posisi Level 1, dan masih ada aturan yang memang harus ditaati oleh semuanya," ujarnya.
Baca juga: Kebijakan Singapura Cegah Penyebaran Covid-19 Berlaku Mulai Hari Ini
Baca juga: Afifah Zahrani ‘Pemural’ Remaja Asal Batam, Miliki Ratusan Piala dan Senang Melukis Sejak TK
Didi juga menegaskan bahwa saat ini sebaiknya seluruh pihak dapat lebih sama-sama menjaga, guna mengantisipasi adanya gelombang lanjutan dalam pertumbuhan Covid-19 di Batam.
Kecamatan Batam Kota Zona Hijau
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan, saat ini kecamatan Batam Kota sudah berstatus zona hijau.
"Alhamdulillah, Batam Kota zona hijau. Karena kecamatan ini paling padat penduduknya," kata Amsakar, Senin (1/11/2021).
Diakuinya, Pemko Batam tidak ingin terjadi lagi lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Kota Batam.
Karena itu di setiap kesempatan pihaknya mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.
"Jangan karena kita abai, kasus Covid-19 melonjak lagi. Sekali lagi saya sampaikan patuhi selalu protokol kesehatan," katanya.
Pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya meskipun jumlah kasus Covid-19 sudah turun potensi penularan masih ada.
"Covid-19 memang sudah melandai, tapi belum selesai. Karena itu jangan sampai kita abai," katanya.
Capaian itu tentu tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Batam.
Tanpa ada komitmen dan dukungan masyarakat tentu akan sulit untuk mewujudkannya. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google