CORONA KEPRI

SISWA SD di Batam Segera Divaksinasi Covid-19, Dinkes Data Anak Usia 6 hingga 11 Tahun 

Pemerintah berencana melakukan vaksinasi kepada anak-anak yang duduk di bangku  kelas 1-5 SD. Saat ini Dinkes sedang melakukan pendataan.

tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, Pemerintah berencana melakukan vaksinasi kepada anak-anak yang duduk di bangku  kelas 1-5 sekolah dasar (SD). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah berencana melakukan vaksinasi kepada anak-anak yang duduk di bangku  kelas 1-5 sekolah dasar (SD).

Menindaklanjuti hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam akan mendata total anak usia 6-11 tahun yang akan mendapatkan vaksinasi. 

"Kalau data tidak ada masalah. Kemarin kami sudah minta ke Disdukcapil, tapi katanya nanti akan dikirim. Mungkin lagi finalisasi data untuk anak usia 6-11 tahun ini," ujar Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi saat berada di RS Hj. Bunda Halimah, Selasa (2/11/2021).

Diakuinya pemerintah berencana melanjutkan program vaksinasi kepada anak-anak. Sebelumnya vaksin sudah diberikan kepada anak usai 12-17 tahun.

Untuk penyediaan data nanti akan dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batam. Berdasarkan informasi pelaksanaan akan digelar awal tahun 2022 mendatang.

Didi mengatakan jenis vaksin yang rencananya akan diberikan kepada pelajar SD tersebut adalah vaksin jenis Sinovac.

Ini merupakan kabar baik, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 penting bagi anak, karena sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka 

Meski saat ini tren kasus Covid-19 terus menurun, bukan berarti pandemi berakhir.

Baca juga: BATAM Nihil Kasus Baru Covid-19, Dua Pasien Sembuh Tersisa 4 Orang Jalani Perawatan

Baca juga: Kadinkes Akui Stok Vaksin Sinovac di Kepri Menipis

Untuk itu, perlu perlindungan kepada anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi, agar Herd Immunity semakin baik.

Sehingga bisa mampu bertahan dari serangan virus Covid-19.

"Penyebaran virus kepada anak itu ada. Dan mereka juga memiliki interaksi dengan orangtua. Sehingga harus dan perlu perlindungan dalam tubuh mereka, agar bisa menangkis serangan virus," bebernya.

Selain itu, vaksinasi menjadi salah satu syarat dalam perjalanan baik darat, laut maupun udara. Sehingga perlu rasanya anak-anak untuk mendapatkan vaksin.

"Semoga  bisa terlaksana nantinya, dan orangtua diharapkan mendukung program tersebut, guna menyukseskan vaksinasi anak-anak ini," terangnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui penggunaan vaksin Sinovac, baik itu CoronaVac dan vaksin Covid-19 Bio Farma, untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan ini diberikan atas pertimbangan hasil penilaian terhadap aspek efikasi dan keamanannya. 

Stok Sinovac di Kepri Menipis

Sementara itu, Indonesia dikabarkan kedatangan 4 juta dosis vaksin tambahan berjenis Sinovac, Senin (1/11/2021) lalu. 

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri, mengakui stok vaksin Sinovac di Kepri saat ini menipis.

Dari stok vaksin sekitar 300.000 dosis yang dimiliki Kepri saat ini, kebanyakan berjenis AstraZeneca.

"Iya, sedang menipis yang Sinovac. Tetapi katanya datang lagi stoknya, nanti Kepri menerima sesuai permintaan kita saja. Karena kita nggak mau minta terlalu banyak sekaligus nanti takutnya expired," ujar Bisri ketika dihubungi, Selasa (2/11/2021).

Menurutnya, stok vaksin Sinovac yang ada saat ini masih difokuskan untuk percepatan vaksinasi dosis kedua.

Apabila ada permintaan vaksinasi dosis pertama di Kepri, jumlah ketersediaan vaksinnya akan dihitung terlebih dahulu apakah mencukupi untuk memenuhi vaksinasi dosis lengkap.

Selain itu, pihaknya saat ini juga tengah menggesa capaian target vaksinasi bagi para lansia.

Seperti diketahui, capaian vaksinasi lansia di Kepri saat ini masih di bawah target memadai yang ditetapkan Satgas Covid-19 Nasional, yakni berkisar 54 persen dari 60 persen.

"Untuk penggunaan Sinovac kita fokuskan dulu mengejar vaksinasi dosis dua," ujar Bisri.

Baca juga: RS HJ Bunda Halimah Batam Jadi Rumah Sakit Unggulan Layanan KB & Vaksinasi Covid-19 Bagi Keluarga

Baca juga: Binda Kepri dan BKKBN Gelar Vaksinasi Covid-19 Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Ia juga mengatakan, dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, distribusi vaksin paling banyak dialokasikan untuk Kota Batam. Adapun stok vaksin di Batam sendiri, hingga 1 November 2021 mencapai 87.029 dosis, yang terdiri dari 6.639 dosis vaksin Sinovac, 77.737 dosis vaksin AstraZeneca, 2.561 dosis vaksin Moderna dan 91 dosis Pfizer.

Capaian vaksinasi di Batam saat ini berada di presentase 86,15 persen atau sudah sebanyak 781.670 orang divaksin dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 69,69 persen atau sekitar 632.283 orang telah divaksin. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved