CORONA KEPRI

59 Narapidana di Lapas Dabo Singkep Lingga Sudah Divaksinasi Corona

Semua napi di Lapas Dabo Singkep Lingga telah divaksinasi corona. Total ada 59 orang. 2 di antaranya baru vaksinasi dosis 1

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Narapidana di Lapas Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri menerima vaksinasi covid-19, Selasa (2/11/2021) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Meski dalam keadaan niihil kasus Covid-19, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri masih gencar melakukan vaksinasi corona kepada masyarakat.

Tak terkecuali narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Dabo Singkep.

Kepala Lapas Dabo, Dewa mengatakan hal ini guna menyukseskan program vaksinasi nasional, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan membentuk kekebalan kelompok.

“Alhamdulillah, sudah semua tervaksin. Tadi itu ada yang vaksin untuk dosis 2 dan dosis 1,” ucap Dewanto, Selasa (2/11/2021).

Dijelaskan Dewanto, pada pelaksanaan vaksinasi tahap dua tersebut terdapat 57 warga binaan yang divaksinasi dosis 2 dan 2 warga binaan yang vaksin untuk dosis 1.

“Total napi yang divaksin tadi ada 59 orang. Ada yang dosis 1 dan ada yang dosis 2,” sebutnya.

Diketahui pada pelaksanaan vaksinasi di Lapas Dabo Singkep, tim vaksinator datang dari Balai Kesehatan Lanal Dabo Singkep dan Puskesmas Dabo Lama.

Baca juga: PASIEN Positif Covid-19 Baru di Tanjungpinang Tambah 1, Kasus Aktif Jadi 9 Orang

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 Usia 18 Tahun ke Atas di Tanjungpinang Capai 85,78 Persen

Untuk vaksin yang digunakan yakni, AstraZeneca dan Sinovac.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Lingga terbaru, capaian vaksinasi pada usia 18 tahun tervaksin sudah mencapai 81 sekian persen.

Sementara pada usia 12-17 tahun tervaksin sebanyak 80 sekian persen dari target sasaran.

Covid-19 Kepri

Sementara itu, dari data perkembangan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) pada 02 Oktober 2021, saat ini hanya tinggal 21 orang kasus aktif atau 0,04 persen.

Dari 21 orang kasus aktif tersebut, terdapat di Tanjungpinang dan Karimun ada 8 orang, Batam 3 orang, dan Bintan ada 2 orang.

Ketua harian Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepri, Lamidi mengatakan, untuk tambahan kasus konfirmasi pada 02 Oktober kemarin hanya satu orang di Kota Batam.

"jumlah konfirmasi se Kepri ada sebanyak 53.848 orang. Untuk pasien sembuh ada juga tambahan 3 orang. Ada 2 orang di Karimun, dan 1 orang di Batam," ujarnya.

Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kepri 1.57 persen, dengan positivity rate Kepri 0,08 persen.

"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatansehari hari, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," himbau Pj. Sekda Kepri.

Saat ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menginginkan adanya keseriusan dari seluruh kabupaten dan kota untuk mengejar capaian vaksinasi lansia.

Untuk mempertegas maksud tersebut, Gubernur kembali mengadakan rapat bersama Bupati dan Walikota dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (11/1/2021) lalu.

"Sekarang yang masih menjadi penghalang kita untuk turun ke level yang lebih rendah hanya tinggal vaksinasi lansia jadi kita memang harus terus mendorong itu," ujar Gubernur.

Baca juga: 52.370 Warga Tanjung Pinang Belum Terima Suntik Vaksin Corona Dosis Dua

Baca juga: 6.000 Lansia di Batam Belum Divaksin, Dinkes Bakal Turun ke Perumahan Upgrade Data

Untuk diketahui, bahwa saat ini Provinsi Kepri masih berada di asesmen Covid-19 level II dikarenakan capaian vaksinasi lansianya yang masih berada di kisaran 53,65 persen. Agar dapat turun ke level I, pemerintah pusat memberikan syarat vaksinasi lansia yang harus dicapai minimal 60 persen.

Untuk kabupaten dan kota hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam yang berhasil melampaui capaian vaksinasi lansia lebih dari 60 persen sehingga kedua kota tersebut dapat turun ke level I. Sementara Kabupaten lainnya masih berada di level II dan III.

Gubernur mengingatkan kepala daerah bahwa pengumuman asesmen levelisasi selanjutnya adalah 7 November. Artinya sampai tanggal 5 November, beberapa kabupaten yang belum mencapai target vaksinasi lansia harus semaksimal mungkin menggenjot vaksinasi lansia.

"Waktunya memang pendek, tapi harus kita kejar terus untuk vaksinasi lansia. Jika asesmen tanggal 7 nanti belum tercapai, paling tidak asesmen selanjutnya seluruh kabupaten dan kota di Kepri harus sudah di level I," terang Gubernur.

Lalu sebagai daya tarik untuk mengajak lansia mau divaksinasi harus dilakukan dengan menyertakan berbagai bantuan. Pemerintah kabupaten dan kota dianjurkan untuk mengajak pengusaha membantu bantuan sembako untuk stimulus vaksinasi lansia.

"Karena kemarin kan pengusaha sudah kita bantu di vaksin gotong royong yang harusnya pakai dana mereka akhirnya kita izinkan vaksin gratis dari pemerintah. Jadi sekarang giliran pengusaha yang membantu kita membantu menyediakan sembako untuk lansia," ujar Gubernur.

Terakhir Gubernur mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mewaspadai potensi perlonjakan kasus di gelombang ketiga yang sudah banyak diprediksi akan terjadi di akhir tahun.

"Libur Natal dan tahun baru harus kita perketat. Kemarin kita sudah kandas di gelombang kedua, kalau gelombang ketiga ini kita dapat mempertahankan kelandaian seperti sekarang maka kita bisa meminta berbagai diskresi ke Pemerintah Pusat," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved