CORONA KEPRI
Pasien Baru Covid-19 di Natuna Hari Ini Nihil, Warga Diminta segera Vaksin Jika Belum
Plt Kadinkes Natuna Hikmat Aliansyah ajak masyarakat pertahankan capaian nol kasus covid di Natuna. Di antaranya dengan vaksinasi bagi yang belum
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Natuna nol kasus baru Covid-19 hari ini, Rabu 3 November 2021.
Hal tersebut tercatat dalam data Satgas Penanganan Covid-19 Natuna.
Diketahui, di Natuna terdapat 8.539 total spesimen. Terdiri dari 4.248 laki-laki, 3.012 perempuan dan 1.279 anak-anak.
Sementara itu, total kasus positif tercatat sebanyak 2.495 orang. Dengan rincian 2.453 orang sembuh dan 42 orang meninggal dunia serta tidak ada yang sedang isolasi.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah minta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Kita harus pertahankan capaian nol kasus ini dengan meningkatkan protokol kesehatan yang ketat serta menyukseskan program vaksinasi," kata Hikmat kepada Tribunbatam.id, Rabu (3/11/2021)
Menurutnya, saat ini di Natuna selain Kecamatan Bunguran Timur, kecamatan yang lain capaian vaksinnya masih rendah.
Baca juga: Covid-19 Mereda, ASITA Bakal Gelar Bintan Treazer Hunt untuk Dongkrak Pariwisata
Baca juga: KENA Mutasi, Kapolres Natuna Kini Jabat Wadirsamapta Polda Kepri, Ini Sosok Penggantinya
Hal tersebut diakibatkan, masih banyak masyarakat yang menolak untuk divaksin.
"Selain banyak yang menolak dan masih kurang yakin, juga terdapat masyarakat yang dinyatakan tidak bisa divaksin," terang Hikmat.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Natuna agar segera melaksanakan vaksinasi bagi yang belum.
Sementara yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama agar segera menyelesaikan hingga dosis kedua.
Covid-19 Kepri
Sementara itu, dari data perkembangan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) pada 02 Oktober 2021, saat ini hanya tinggal 21 orang kasus aktif atau 0,04 persen.
Dari 21 orang kasus aktif tersebut, terdapat di Tanjungpinang dan Karimun ada 8 orang, Batam 3 orang, dan Bintan ada 2 orang.
Ketua harian Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepri, Lamidi mengatakan, untuk tambahan kasus konfirmasi pada 02 Oktober kemarin hanya satu orang di Kota Batam.
"jumlah konfirmasi se Kepri ada sebanyak 53.848 orang. Untuk pasien sembuh ada juga tambahan 3 orang. Ada 2 orang di Karimun, dan 1 orang di Batam," ujarnya.
Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kepri 1.57 persen, dengan positivity rate Kepri 0,08 persen.
"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatansehari hari, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," himbau Pj. Sekda Kepri.
Saat ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menginginkan adanya keseriusan dari seluruh kabupaten dan kota untuk mengejar capaian vaksinasi lansia.
Untuk mempertegas maksud tersebut, Gubernur kembali mengadakan rapat bersama Bupati dan Walikota dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (11/1/2021) lalu.
"Sekarang yang masih menjadi penghalang kita untuk turun ke level yang lebih rendah hanya tinggal vaksinasi lansia jadi kita memang harus terus mendorong itu," ujar Gubernur.
Baca juga: 52.370 Warga Tanjung Pinang Belum Terima Suntik Vaksin Corona Dosis Dua
Baca juga: 6.000 Lansia di Batam Belum Divaksin, Dinkes Bakal Turun ke Perumahan Upgrade Data
Untuk diketahui, bahwa saat ini Provinsi Kepri masih berada di asesmen Covid-19 level II dikarenakan capaian vaksinasi lansianya yang masih berada di kisaran 53,65 persen. Agar dapat turun ke level I, pemerintah pusat memberikan syarat vaksinasi lansia yang harus dicapai minimal 60 persen.
Untuk kabupaten dan kota hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam yang berhasil melampaui capaian vaksinasi lansia lebih dari 60 persen sehingga kedua kota tersebut dapat turun ke level I. Sementara Kabupaten lainnya masih berada di level II dan III.
Gubernur mengingatkan kepala daerah bahwa pengumuman asesmen levelisasi selanjutnya adalah 7 November. Artinya sampai tanggal 5 November, beberapa kabupaten yang belum mencapai target vaksinasi lansia harus semaksimal mungkin menggenjot vaksinasi lansia.
"Waktunya memang pendek, tapi harus kita kejar terus untuk vaksinasi lansia. Jika asesmen tanggal 7 nanti belum tercapai, paling tidak asesmen selanjutnya seluruh kabupaten dan kota di Kepri harus sudah di level I," terang Gubernur.
Lalu sebagai daya tarik untuk mengajak lansia mau divaksinasi harus dilakukan dengan menyertakan berbagai bantuan. Pemerintah kabupaten dan kota dianjurkan untuk mengajak pengusaha membantu bantuan sembako untuk stimulus vaksinasi lansia.
"Karena kemarin kan pengusaha sudah kita bantu di vaksin gotong royong yang harusnya pakai dana mereka akhirnya kita izinkan vaksin gratis dari pemerintah. Jadi sekarang giliran pengusaha yang membantu kita membantu menyediakan sembako untuk lansia," ujar Gubernur.
Terakhir Gubernur mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mewaspadai potensi perlonjakan kasus di gelombang ketiga yang sudah banyak diprediksi akan terjadi di akhir tahun.
"Libur Natal dan tahun baru harus kita perketat. Kemarin kita sudah kandas di gelombang kedua, kalau gelombang ketiga ini kita dapat mempertahankan kelandaian seperti sekarang maka kita bisa meminta berbagai diskresi ke Pemerintah Pusat," katanya.
(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri