Kapolda Ungkap Penyebab Insiden Perahu Tenggelam di Bengawan Solo: Ini Baru Terjadi

Kapolda Jatim mengungkap penyebab insiden perahu penyeberangan terbalik hingga tenggelam di Bengawan Solo, Rabu (3/11).

TribunBatam.id/Istimewa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau lokasi insiden perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Kamis (4/11/2021). 

TUBAN, TRIBUNBATAM.id - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nico Afinta mengungkap penyebab kapal penyeberangan rute Tuban - Bojonegoro terbalik hingga tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Kecelakaan angkutan air di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Rabu (3/11/2021), sekira pukul 09.30 WIB.

Perahu penyeberangan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kanor Bojonegoro itu, terguling di tengah sungai karena terhempas arus yang kencang.

Belasan orang penumpang perahu jadi korban, seketika tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Begitupun dengan sepeda motor yang dimuat sekitar 7 unit, ikut jatuh ke sungai.

Data sementara dari posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat.

Pertama Mujianto asal Sale Rembang, Arif Dwi Setyawan asal Rengel. Budi asal Ngadirejo, Rengel, Nofi Andi Susanto asal Sidorejo Tuban.

Baca juga: Ada Fakta Baru Terkait Insiden Kapal Ever Given di Terusan Suez, Bukan Karena Terseret Angin

Baca juga: LAGI, Insiden Kapal Milik Pemkab Karimun, Setelah SB Takong Hiu, Kini Speedboat Pemkab Karimun I

Selanjutnya Tasmiatun Nikmah, Abdul Hadi, Abdullah Dimiati asal Maibit Rengel dan Tarmuji asal Rengel. Kemudian Hafis dan Madiyani, asal Kanor Bojonegoro.

Selain itu juga ada tujuh korban yang dilaporkan belum diketemukan, yaitu Toro asal Sale, Rembang, Basori asal Maibit Rengel, Kasian (pengemudi kapal), Erma Fitianti, Dian Purnama, asal Kanor Bojonegoro, Sutri asal Maibit Rengel, Dedi Setyo N asal Desa Ngandong Kecamatan Grabagan.

Terbaru, dilaporkan tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal, namun identitasnya belum diketahui.

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk diautopsi.

Kapolda Jatim Irjen Pol nico Afinta bahkan sempat mengunjungi lokasi perahu tenggelam itu, Kamis (4/11).

Dari hasil olah TKP, penyebab kejadian perahu tenggelam karena arus sungai yang sangat deras.

Kemudian kapal melintasi arus air, sehingga arus yang sangat kuat menyebabkan perahu terbalik dan penumpang terjatuh.

"Ini baru terjadi, karena biasanya perahu melambung tidak langsung lurus, jadi menyusuri sungai dulu baru belok. Penyebabnya arus yang kencang," ujar Nico di lokasi seperti dikutip Surya.co.id.

Baca juga: Perahu Tenggelam di Bengawan Solo, Bawa 17 Penumpang hingga Aksi Heroik Novi Andi

Baca juga: Kapal Pelni KM Kelud Kembali Masuk Batam, Berikut Aturan Naik Kapal Terbaru

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved