BURSA PANGLIMA TNI

Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Digelar Hari Ini

DPR RI pun mengungkap alasan fit and proper test calon Panglima TNI digelar saat akhir pekan. Termasuk alasan Istana memilih Jenderal Andika Perkasa.

ISTIMEWA
DPR RI bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa hari ini, Sabtu (6/11/2021). FOTO: KSAD Jenderal Andika Perkasa. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa akan digelar di DPR RI hari ini, Sabtu (6/11/2021).

Itu setelah Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden (supres) mengenai usulan calon Panglima TNI.

Supres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Andika menjadi calon tunggal Panglima TNI setelah terdapat nama lain seperti KSAL Laksamana Yudo Margono yang digadang-gadang menjadi calon kuat Panglima TNI.

Jenderal TNI Andika Perkasa bakal menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, atau setelah berusia 58 pada 8 November 2021.

Baca juga: Menhan Prabowo Beri Pesan Penting ke Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Pekan Depan Uji Kelayakan

Legislatif pun mengungkap alasan mengapa uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI dilakukan saat akhir pekan.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa baru dapat dilaksanakan pada Sabtu karena Komisi I DPR baru menerima surat penugasan untuk menggelar FPT dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (4/11/2021) sore.

"Hasil keputusan dari pimpinan DPR itu kan tanggal 3 November, setelah putusan dari pimpinan kita menerima surat penugasan dari Bamus itu kemarin tanggal 4, tadi saya baru cek di sekretariat itu baru diterima jam 16.00," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/11/2021) seperti dikutip Kompas.com.

Bobby menyebutkan, rangkaian FPT terhadap Andika telah dimulai pada Jumat ini dengan agenda verifikasi kelengkapan dokumen.

Ia menjelaskan, Komisi I DPR menyediakan waktu satu hari untuk verifikasi dokumen sambil menunggu materi presentasi dari Andika selaku calon panglima untuk dipelajari oleh anggota Komisi I DPR.

Ia menuturkan, mustahil apabila anggota Komisi I DPR baru mendengarkan visi dan misi Andika pada saat pemaparan dalam FPT yang waktunya pun cukup singkat.

"Memang supaya waktunya jangan meleset-meleset, hari ini memang kita tunggu persiapan itu semua. Nantinya setelah bahan materi tersebut disampaikan, akan didistribusikan ke fraksi-fraksi dan itu untuk persiapan besok pagi," ujar Bobby.

Baca juga: Puan Maharani Akui Presiden Jokowi Ajukan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI

Baca juga: Gubernur: Kehadiran Panglima TNI Menjadi Amunisi Baru Bagi Kepri

Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, FPT juga digelar pada Sabtu supaya hasil FPT dapat dibawa ke rapat paripurna pada Senin (8/11/2021) pekan depan.

Ia menuturkan, Komisi I DPR ingin proses pergantian panglima di DPR dapat rampung tepat ketika Marsekal Hadi Tjahjanto menginjak usia 58 tahun yang merupakan usia pensiun di lingkungan TNI.

"Walaupun secara administratif TMT (Tanggal Mulai Terhitung)-nya Bapak Panglima Pak Hadi itu akhir bulan, tapi kita ingin tugas konstitusi kita (selesai) di hari yang sama," ujar dia.

Diketahui, rapat dengar pendapat umum (RDPU) dalam rangka FPT Andika akan digelar pada Sabtu besok pukul 10.00 WIB.

"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal hal strategis. Kehadiran fisik," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Setelah FPT usai, Komisi I DPR akan menggelar rapat internal pada Sabtu siang untuk mengambil keputusan hasil FPT.

ALASAN Istana Pilih Andika Perkasa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa menjadi calon panglima TNI lewat surat presiden (supres) ke DPR RI.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan, panglima TNI harus berasal dari kepala staf angkatan.

"Ya kan panglima harus kepala staf, kepala staf kan pilihannya itu," kata Praktikno di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Menurut dia, Panglima TNI saat ini, yakni Hadi Tjahjanto sudah berasal dari Angkatan Udara.

Maka dari itu, pilihan calon panglima TNI berikutnya mengerucut antara Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut.

Baca juga: Panglima TNI: Hadirnya Markas Kogabwilhan untuk Memperpendek Rantai Komando

Baca juga: Panglima TNI ke Kepri, Resmikan 3 Markas Kogabwilhan di Dompak Tanjung Pinang

Ia mengatakan, Jokowi pun memutuskan panglima pengganti Hadi dari matra AD.

"Kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima jadi pilihannya Angkatan Darat dan Angkatan Laut, pak presiden sudah memilih Angkatan Darat," ucap dia seperti dikutip Kompas.com.

Praktikno mengatakan, panglima dari matra AL bisa diusulkan pada periode berikutnya.

Adapun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, atau setelah berusia 58 pada 8 November 2021.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan telah menerima supres presiden (supres) terkait calon Panglima TNI.

Puan menegaskan, hanya ada 1 nama yang diusulkan Jokowi dalam supres itu, yaitu KSAD Andika Perkasa. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Rahel Narda Chaterine)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Panglima TNI

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved