Kata BKN Soal Anggota DPR RI Minta Seleksi CPNS 2021 Diulang

BKN menanggapi terkait desakan anggota DPR RI agar mengulang seleksi CPNS 2021 secara menyeluruh karena dugaan kecurangan.

ISTIMEWA
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merespons desakan anggota DPR RI untuk mengulang seleksi CPNS 2021 karena diduga terdapat kecurangan. Foto suasana para pelamar CPNS sebelum memasuki ruang tes di Kantor BKPSDM Bintan. Foto ilustrasi. 

"Jadi biar clear kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang saja, secara menyeluruh seleksinya. Terlepas ada atau tidaknya anggaran. Ini konsekuensi," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

Namun, Junimart mewaspadai bagaimana jika ada peserta yang curang namun tetapi lolos dalam seleksi CPNS 2021.

"Bukan diskualifikasi. Ini kan ketahuan, bagaimana dengan yang lolos (seleksi) tapi tidak ketahuan (berbuat curang)," tanya Anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Tidak hanya di Kabupaten Buol, dugaan kecurangan saat seleksi CPNS 2021 diketahui terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar menyatakan ada 202 peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang melakukan kecurangan.

Sementara di Sulawesi Barat (Sulbar), sebanyak 59 peserta tes CPNS didiskualifikasi karena terindikasi melakukan kecurangan.

Kecurangan yang dilakukan oleh peserta diduga terjadi di tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD).

Baca juga: Terseret Kasus Dugaan Penipuan CPNS, Menantu Nia Daniaty Masih Jadi Pegawai Ditjenpas Kemenkumham

Baca juga: Tak Ikut Tes SKD, 161 Peserta CPNS di Bintan Gugur, Mayoritas Dari Pulau Jawa

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mamuju Jais seperti dikutip Kompas.com mengonfirmasi soal adanya dugaan kecurangan CPNS yang dilakukan di Sulawesi Barat.

Akan tetapi, hingga kini, Jais mengaku belum menerima nama-nama peserta yang didiskualifikasi.

Pihaknya masih menunggu nama peserta dari pusat karena pusat yang mengumumkan sejumlah nama tersebut.

Jais mengatakan, dugaan kecurangan peserta tes CPNS ini mencuat setelah tim BKN menemukan adanya pengerjaan tidak wajar.

Dugaan kecurangan itu bertambah kuat usai komputer peserta dikirim ke laboratorium forensik di Makassar.

Berdasarkan hasil forensik, dalam komputer itu terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang terinstal beberapa hari sebelum ujian.

Lalu, akankah seleksi CPNS 2021 diulang?

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama menanggapi permintaan DPR untuk menggelar ulang seleksi CPNS 2021 secara menyeluruh usai muncul adanya dugaan kecurangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved