BATAM TERKINI
Pemprov Kepri Bakal Kejar Pajak ATB Senilai Rp 40 Miliar Untuk Tingkatkan PAD Kepri
Pemprov Kepri bakal menagih utang ATB yang selama ini belum dibayarkan ke Pemprov sebagai langkah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rendahnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri membuat Gubernur Kepri Ansar Ahmad harus mencari sumber pendapatan lain.
Hal ini guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD 2022.
Ansar tampak fokus menyasar perolehan pajak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi memperkuat keuangan daerah lewat APBD.
Adapun upaya untuk meningkatkan PAD di Kepri, Pemprov akan menyasar objek lain dan memanfaatkan potensi lain untuk meningkatkan PAD.
Di antaranya mengandalkan potensi pajak kendaraan bermotor dan pajak ATB yang masih berhutang ke Pemprov Kepri hingga Rp 40 miliar.
"Semua potensi akan kami optimalkan untuk meningkatkan PAD,” ujar Ansar, Selasa (9/11/2021)
Selain itu, lanjutnya, potensi lain untuk meningkatkan PAD akan dioptimalkan oleh Pemprov Kepri seperti penambahan jumlah wajib pajak dan perluasan objek pajak atau ekstensifikasi pajak.
Baca juga: Cegah Covid-19 Gelombang Ketiga Saat Nataru, Gubernur Kepri Minta Pintu Gerbang Diperketat
Baca juga: BURUH Batam Ngotot Minta UMK 2022 Harus Naik 7 hingga 10 Persen, Ini Angka yang Dituntut
“Secara intensitasnya kami akan optimalkan tapi kami juga akan melakukan ekstensifikasi,” katanya.
Meski demikian, Ansar masih berharap pemrov Kepri dapat mengelola kegiatan labuh jangkar yang kabarnya saat ini masih dalam pembahasan yang cukup alot dengan pemerintah pusat.
Sebab, katanya Pendapatan Asli Daerah dari pengelolaan labu jangkar cukup besar.
“Labuh jangkar kita yang sampai saat ini belum bertemu dengan pemerintah pusat. Saya kira pelan-pelan saya tidak mau berkeras-keras,” ujar Ansar.
(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google