Universitas Brawijaya Beri Bantuan Mesin Pengolah Cumi, Bagian Doktor Mengabdi di Anambas
Universitas Brawijaya memberikan bantuan mesin pengolahan cumi ke Desa Air Bini. Kegiatan itu bagian dari Doktor Mengabdi di Anambas.
Laporan Kontributor TribunBatam.id di Anambas, Junaidi
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Desa Air Bini di Kabupaten Kepulauan Anambas menerima bantuan mesin pengolahan cumi dari Universitas Brawijaya.
Kegiatan berlangsung di kantor Bupati Kepulauan Anambas pada Senin (9/11/2021).
Diketahui, Desa Air Bini merupakan salah satu desa yang penghasilan lautnya adalah cumi dan termasuk desa pengolahan cumi kering yang ada di Anambas.
Melihat potensi itu, Universitas Brawijaya tertarik untuk memberikan bantuan mesin pengolahan cumi kepada pemerintah daerah.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya Dr Ir Muhammad Firdaus berharap dengan adanya mesin itu, dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengolahan cumi. Sehingga tidak hanya diasinkan dan dikeringkan saja, tetapi bisa dibuat olahan lainnya.
"Dengan adanya mesin ini, masyarakat tidak hanya terfokus pada olahan cumi kering, tapi bisa juga diolah menjadi kerupuk ataupun suatu olahan lainnya," katanya.
Pada akhirnya, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Baca juga: ANAMBAS Nol Kasus Covid-19, Bupati Abdul Haris Minta Vaksinasi Terus Digencarkan
Baca juga: Wacana Pembentukan Provinsi Natuna Anambas, Mubes Dijadwalkan Desember 2021
Pemberian bantuan ini juga termasuk bagian dari program Doktor Mengabdi, dengan tujuan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat lokal.
“Kita berharap dengan adanya mesin pengolahan cumi ini, ekonomi masyarakat bisa meningkat," harapnya.
Selain memberikan bantuan mesin pengolahan, Universitas Brawijaya juga telah melakukan pelatihan olahan produk pada Minggu (7/11/2021). Jumlah peserta kegiatan saat itu 29 orang dari UMKM di Desa Air Bini.
"Kami juga telah melakukan pelatihan olahan cumi. Minggu kemarin itu membuat naget dan bakso, dan besok kita juga akan melakukan lagi pelatihan dengan olahan produk cumi dendeng dan mie dari cumi," jelas Firdaus.
Sementara itu, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra mengucapkan terima kasih atas pemberian mesin pengolahan cumi. Mengingat salah satu desa di wilayahnya merupakan produsen cumi terbesar di Anambas.
“Kita berterima kasih kepada Universitas Brawijaya atas bantuannya. Kita selaku pemerintah daerah juga menyambut baik kegiatan-kegiatan yang nantinya akan dilakukan dari Universitas Brawijaya,” ucapnya.
Wan melanjutkan, sebelum Universitas Brawijaya, sudah banyak universitas lain yang melakukan kegiatan di Anambas.
Mulai dari kegiatan penelitian, pemberdayaan masyarakat, hingga memverifikasi data. Disampaikan, Pemda sangat mendukung kegiatan itu. (tribunbatam.id/Junaidi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Anambas