Waspada Cuaca Buruk, Satpolairud Polres Lingga Datangi Pelabuhan Jagoh Beri Imbauan

Personel Satpolairud Polres Lingga datangi Pelabuhan Jagoh untuk ingatkan penumpang kapal tetap waspada cuaca buruk saat ini

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Satpolairud Polres Lingga beri imbauan waspada cuaca buruk ke para penumpang di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Sabtu (13/11/2021) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Cuaca buruk baru-baru ini terjadi di wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Akibat hujan lebat disertai angin kencang hingga gelombang laut tinggi, sejumlah warga di Lingga terdampak musibah.

Beberapa rumah warga dilaporkan rusak akibat dihantam kuatnya ombak laut.

Tidak terkecuali pelayaran di Lingga juga terkena dampaknya.

Beberapa waktu lalu, kapal ferry dari Lingga tujuan Batam gagal berangkat. Bahkan kapal sempat putar balik hingga dua kali.

Menyikapi kondisi saat ini, Satuan Polisi Air dan Udara atau Satpolairud Polres Lingga memberikan imbauan keselamatan di dalam kapal kepada para penumpang tujuan Batam dan Tanjungpinang di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Sabtu (13/11/2021).

Imbauan tersebut diberikan sekira pukul 07.00 WIB, tepat sebelum jadwal keberangkatan para penumpang.

Baca juga: Ratusan Massa Meriahkan Karnaval Kesehatan di Lingga, Ada yang Pakai Kostum Unik

Baca juga: CUACA Ekstrim di Lingga, Tambatan Perahu di Pulau Lalang Roboh Dihantam Ombak dan Angin

Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles mengatakan, imbauan yang diberikan untuk kesiapan serta keselamatan para penumpang jika terjadi keadaan darurat saat di laut.

“Kita mengimbau kepada para penumpang terkait keselamatan mereka saat berlayar, serta cara penggunaan life jacket yang berada di bawah kursi penumpang,” kata Thomas kepada media.

Menurut Thomas, mengingat cuaca akhir-akhir ini sering berubah-ubah, sehingga imbauan tersebut sebagai langkah antisipasi secara dini.

“Jadi Polairud Polres Lingga bersama instansi terkait, kami siap siaga untuk antisipasi keadaan darurat karena saat ini menjelang akhir tahun atau awal tahun itu cuaca barat agak kuat di sekitar wilayah Lingga,” jelasnya.

Selain itu, Thomas juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di kapal.

“Meski kasus covid-19 di Lingga sedang melandai, namun kita juga tetap mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi prokes," katanya.

Selain penumpang tujuan luar wilayah Lingga, pihaknya juga memberikan imbauan kepada penumpang tujuan Penarik dan Daik, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tetap waspada.

Kapal Ambil Rute Lain

Diberitakan sebelumnya, kapal ferry dari Kota Batam tujuan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri tetap berlayar meski cuaca buruk, Rabu (10/11/2021).

Kapal tiba dengan selamat, namun kapal cepat MV Ocean Dragon 5 itu tiba lebih lama dari biasanya.

Kapal Batam ini biasanya tiba sekira pukul 15.15 WIB. Namun Rabu itu kapal tiba di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat hampir menginjak pukul 16.00 WIB.

Seorang petugas KKP, Mita mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atas tibanya kapal. Padahal saat itu sudah menginjak pukul 15.10 WIB.

"Kapal masuk ke Pelabuhan Sungai Tenam dulu (Kecamatan Lingga), baru ke Pelabuhan Jagoh. Tapi masih belum ada laporan dari KKP di sana, lama sampainya," kata Mita kepada TribunBatam.id.

Ia juga mengatakan, sejak pagi memang cuaca di kawasan perairan Jagoh buruk dikarenakan hujan lebat dan angin kencang.

Selain itu, gelombang laut di area pelabuhan tinggi, sehingga merobohkan dapur rumah warga di sekitar itu.

Baca juga: AKHIRNYA! Semua Desa di Lingga Sudah Ada Listrik Setelah Ada PLTD Busung Panjang

Baca juga: CUACA EKSTRIM di Lingga Hancurkan Batu Miring hingga Robohkan Rumah Warga di 3 Tempat

Potensi itu yang membuat kapal tiba lebih lama.

Saat memasuki Pelabuhan Jagoh, dari pantauan TribunBatam.id, MV Ocean Dragon 5 ini masuk dari arah berlawanan dari biasanya.

Seorang buruh, Atan mengatakan, rute yang diambil Ocean Dragon 5 itu untuk menghindari gelombang laut tinggi dari rute biasanya.

"Dia ambil dari selat, karena kalau tempat biasanya itu gelombang tinggi. Biasanya kalau cuaca buruk, kapal memang selalu pergi atau masuk lewat rute di sana," kata Atan kepada TribunBatam.id.

Hal itu juga dibenarkan oleh buruh lain, Rahmat. Ia mengatakan kondisi seperti itu memang biasanya membuat kapal dari Batam memutar bagian pulau di Lingga, melewati selat untuk menghindari gelombang tinggi.

Selain kapal dari Batam, kapal dari Kota Tanjungpinang juga tiba terlambat.

Sekira pukul 16.00 WIB, kapal dari Tanjungpinang belum tampak bersandar di Pelabuhan Jagoh.

Kapal ke Batam Gagal Berangkat

Masih di hari yang sama, sebelumnya diberitakan kapal ferry dari Kabupaten Lingga tujuan Kota Batam, Provinsi Kepri gagal berangkat akibat cuaca buruk, Rabu (10/11/2021).

Kapal cepat MV Putra Maju 08 itu semula dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat pada pukul 08.00 WIB.

Namun saat itu cuaca di Lingga sedang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dari pagi dan mengakibatkan potensi gelombang laut tinggi.

Seorang buruh yang berada di pelabuhan, Atan sempat melihat kapal tersebut mencoba berangkat sekira pukul 13.00 WIB.

"Kapal itu sudah berangkat tadi, lewat selat namun tak bisa masuk ke laut. Gelombang tinggi, jadi kapal putar balik," jelas Atan kepada TribunBatam.id.

Ia mengatakan, kapal dan para penumpang akhirnya menunggu di Pelabuhan Penuba, Kecamatan Selayar.

"Memang bisa tadi, gelombang tinggi. Kalau chief memaksa berangkat bahaya juga," ucapnya.

Baca juga: Siapkan Payung! Sejumlah Wilayah Kepri Diprediksi Bakal Hujan, Cek Info Selengkapnya

Baca juga: Sigap Antisipasi Bencana, Ini Sederet Langkah yang Dilakukan Pemkab Lingga

Ia mengatakan, setengah dari penumpang ada yang memutuskan pulang dan menunda berangkat.

Pantauan TribunBatam.id, sebagian penumpang yang menunggu di pelabuhan seberang (Pelabuhan Penuba) kembali ke Pelabuhan Jagoh menggunakan pompong.

Seorang penumpang, Pusfa membenarkan kegagalan keberangkatan kapal tersebut.

Ia mengungkapkan, kapal yang ia tumpangi itu dua kali putar arah karena gagal berangkat.

"Pagi tadi sudah berangkat, berangkat kedua hampir pukul 13.00 tadi," sebutnya.

Pada paginya, Pusfa mengatakan kapal sudah berangkat hampir 1 jam perjalanan, namun memutuskan untuk putar arah.

Ia pun membenarkan sebagian penumpang sebelumnya ada yang memutuskan pulang duluan, karena melihat kondisi cuaca buruk.

"Kuat angin sama gelombang," ujar penumpang lain, Ferdy.

Ketua Buruh, Rahmat juga mengatakan pada pagi tadi gelombang tinggi hingga naik menerjang tembok armada Jagoh.

"Baguslah chief memutuskan tidak jadi berangkat, bahaya juga bagi keselamatan penumpang," ucapnya.

Sekira pukul 14.40 WIB, Kapal Putra Maju 08 pun akhirnya menurunkan seluruh penumpang, dan direncanakan akan berangkat lagi pada besok, Kamis (11/11/2021).

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved