KESEHATAN
Wanita Lebih Rentan Terjangkit, Ini 3 Cara Mengatasi Stroke yang Patut Diketahui
Perempuan cenderung lebih rentan terkena stroke, namun bukan berarti tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.
TRIBUNBATAM.id - Stroke kini sudah menjadi penyakit yang umum ditemukan pada usia muda dan produktif serta tidak memandang gender.
Berdasarkan penuturan dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, perempuan cenderung lebih sering terkena stroke.
Menurut data statistik, masih belum diketahui alasan mengapa perempuan lebih sering dan rawan terkena stroke.
Namun menurut dugaan para ahli, bahwa hormon yang dimiliki perempuan dapat menyebabkan sedikit kenaikan angka terjadinya stroke.
dr. Santi juga menambahkan bahwa hormon perempuan diduga dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan di aliran darah.
Meskipun begitu, hormon perempuan juga ternyata melindungi mereka dari potensi penimbunan kolestrol dalam tubuh.
Hal ini menunjukkan adanya sebuah kontradiksi dari hormon perempuan yang diduga menyebabkan terjadinya kenaikan angka penderita stroke.
Baca juga: Termasuk Makanan Cepat Saji, Ini 5 Makanan yang Jadi Pemicu Timbulnya Jerawat
Baca juga: TIPS Menyimpan Jamur Tiram agar Tak Cepat Busuk, Tahan hingga Seminggu
Selain itu, perempuan juga memiliki jangka umur yang lebih panjang dibandingkan laki-laki.
Sehingga, potensi mereka terkena stroke di usia lanjut menjadi lebih tinggi ketimbang laki-laki.
dr. Santi juga menyarankan para perempuan untuk berkonsultasi terlebih dahulu saat ingin menggunakan atau memasang KB.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya stroke akibat dari pil KB atau KB suntik.
Pencegahan Stroke
Walaupun perempuan cenderung lebih rentan terkena stroke, bukan berarti tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.
Ada beberapa faktor yang tidak dapat dihindari seperti usia, jenis kelamin, risiko keturunan, dan masih banyak lagi.
Namun, seseorang dapat mengubah gaya hidup dan asupan yang dikonsumsi sehari-hari agar terhindar dari stroke.
1. Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan juga asupan gula
Gula akan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Ini akan berujung kepada tubuh yang gemuk, sehingga aliran darah pun ikut tersumbat akibat adanya lemak-lemak di dalam tubuh.
Sedangkan garam akan membuat tensi darah menjadi tinggi dan menyebabkan hipertensi pada seseorang.
Hipertensi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke di kemudian hari.
Baca juga: 7 Tips dan Cara Mencegah Penyakit saat Musim Hujan, Jangan Abai Kebersihan Lingkungan
Baca juga: Jangan Abai, Ini 10 Gejala Penyakit Ginjal yang Rentan Menyerang Wanita, Waspadai Otot Sering Kram
2. Rutin melakukan olahraga dalam sehari juga dapat menjadi pencegah munculnya stroke
Olahraga dapat membantu seseorang mengurangi kadar stres dalam tubuh.
Stres ini ternyata juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan tensi darah menjadi naik dan membuat pembuluh darah pecah jika tidak diatasi sesegera mungkin.
3. Para perokok harus belajar mengurangi jumlah rokok yang dihisap dalam sehari
Berdasarkan penuturan dr. Susanti, kandungan rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental.
Pengentalan ini akan memengaruhi ketebalan pembuluh darah, sehingga menjadi sempit dan berpotensi pecah atau bahkan tersumbat.
Maka dari itu, perhatikan pola dan gaya hidup ketika beraktivitas sehari-hari agar potensi terkena stroke dapat dikurangi. (*)