KAPAL TERBAKAR DI LINGGA
Kronologi Kapal Pengangkut BBM di Lingga Terbakar, Setelah 3 Jam Api Bisa Dipadamkan
Kepala Satpolairud Polres Lingga, AKP Thomas Charles menerangkan kronologi kapal pengangkut BBM itu terbakar pada Rabu (24/11)
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di perairan Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, akhirnya bisa diatasi, Rabu (24/11/2021).
Api bisa dipadamkan lebih kurang 3 jam.
Tim Satpolairud Polres Lingga bersama Tim Pemadam Kebakaran, melakukan upaya pemadaman di tengah laut dengan cara menggunakan terjangan air laut.
Tim pun menggunakan kapal tug boat untuk mendekati kapal kayu yang terbakar itu.
Lalu tug boat dibuat mengelilingi area kapal, agar bisa memakai terjangan air laut untuk memadamkan api.
Kepala Satpolairud Polres Lingga, AKP Thomas Charles menerangkan kronologi kapal pengangkut BBM itu terbakar.
Disampaikan, kapal tersebut berangkat dari Daik menuju ke Pertamina Sungai Buluh untuk melakukan pengisian BBM.
Baca juga: Korban Kapal Terbakar di Lingga Alami Luka Bakar Parah di Tangan, Begini Kondisinya
Baca juga: BREAKING NEWS - Kapal Pengangkut Minyak Terbakar di Perairan Lingga
Setelah BBM selesai diisi dan hendak lepas tali, terjadi percikan api saat mesin dinyalakan hingga membuat api membakar kapal kayu dari Daik itu.
Thomas menuturkan, upaya awal yang dilakukan masyarakat dengan menjauhkan kapal kayu itu dari area Pertamina.
Tujuannya agar api tidak merambat ke area pengisian atau kapal-kapal milik masyarakat setempat.
"Kami bersama tim berupaya melakukan pemadaman api di tengah laut, agar tidak merambat ke kelong-kelong warga," kata Thomas saat diwawancarai.
Ia melanjutkan, dengan upaya itu tim berhasil memadamkan api sekira pukul 11.30 WIB.
"Kendala kita untuk saat ini, kita belum mempunyai pemadam kebakaran apung kalau terjadi kebakaran di laut," ungkap Thomas.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait, untuk mengetahui kesesuaian syarat atau prosedur.
"Sebelum meninggalkan TKP, kita sudah pastikan api yang masih tersisa itu kita sudah padamkan dengan menyiramnya atau timbulkan gelombang dari kapal tug boat yang kita naiki," terangnya.
