WISATA KEPRI
Tugu di Kepri Ini Mirip Simbol Densus 88 Anti Teror, Cerita Dibaliknya Sarat Nilai Sejarah
Tugu di Kepri ini sarat akan nilai sejarah. Cerita dibaliknya begitu mengharukan.
Program pengentasan buta huruf itu dilakukan sejak tahun 1971.
Selain masuk dalam kawasan pencanangan buta huruf, burung hantu itu melambangkan filosofi yang kuat akan makna pendidikan sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Layaknya burung hantu yang dapat melihat dalam gelap.
Sejumlah guru disebar untuk mengajar semisal ke Palmatak dan Siantan Timur.
Baca juga: Destinasi Wisata Kepri di Pulau Bintan Ini Disukai Turis Mancanegara, Berkonsep Ekowisata
Baca juga: Wisata Batam Tak Melulu Pantai, Wahana Anak Ini Berada di Pusat Kota

Meski pada daerah tertinggal, namun angka buta huruf sudah ditekan tuntas pada tahun 1970-an itu.
Ragam destinasi wisata di Kepri sebelumnya membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Buralimar optimis jika sektor andalan Kepri dalam menyumbang pendapatan daerah kembali bangkit.
Menurutnya, perlu kerja sama dari seluruh elemen untuk memajukan sektor pariwisata Kepri yang sempat terdampak pandemi covid-19.
"Kita harus optimis pariwisata Kepri akan kembali bangkit. Tidak hanya membawa dampak positif untuk perekonomian masyarakat sekitar, namun juga untuk Negara," ujarnya belum lama ini.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama pandemi covid-19.
Ini menurutnya penting agar kasus covid-19 tak lagi melonjak yang berdampak pada lesunya sektor pariwisata.
"Sekarang kan sudah lebih baik. Ada beberapa yang sudah dilonggarkan, sudah boleh dibuka. Tinggal penerapan prokesnya yang dijaga," ujarnya.(*/TRIBUNBATAM.id)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Wisata Kepri