DEMO BURUH DI BATAM
BURUH Batam Bakal Demo 4 Hari, Suprapto: Buruh Belum Pernah Sekalipun Bertemu Gubernur
Buruh di Batam berencana menggelar aksi demo selama 4 hari hingga bertemu Gubernur Kepri. Mereka mengaku belum pernah sekalipun ketemu Gubernur.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Para buruh bersikukuh meminta agar Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2022 mengalami kenaikan berkisar 7 sampai 10 persen.
Dalam aksi demo siang ini, Kamis (25/11/2021), buruh yang tergabung dalam FSPMI dan Aliansi Buruh se-Batam menolak dengan tegas wacana kenaikan UMK hanya sebesar 0,85 persen, atau sekitar Rp 35.000.
"Banyak pertimbangan kami, mulai dari harga bensin yang sekarang tidak ada lagi premium, dan juga bahan pokok," ujar Panglima Garda Metal Kota Batam, Suprapto ketika diwawancarai.
Pihaknya menyatakan penolakan terhadap mekanisme perhitungan upah menurut PP Nomor 36 Tahun 2021, karena dirasa tidak membuahkan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan buruh.
Menurutnya, daya beli masyarakat dan kaum buruh saat ini sangat menurun, di tengah kondisi pandemi, sehingga kenaikan upah secara signifikan dapat menjadi keringanan bagi beban para buruh.
"Kalau dirupiahkan, naik tujuh persen itu UMK bisa mencapai Rp 4.400.000, saya kira itu cukup untuk memenuhi kebutuhan kami, buruh," tambah Suprapto.
Maka, hari ini pihaknya kembali menggelar aksi demonstrasi.
Baca juga: PROTES Angka Kenaikan UMK Batam 2022, Buruh: Naik Rp 35.000 Itu Seperti Penghinaan!
Rencananya demo ini akan berlangsung selama 4 hari, namun keputusan tersebut akan mempertimbangkan evaluasi hasil demonstrasi pada hari ini.
"Kami akan gelar demo selama 4 hari berturut-turut, sampai kami bisa ketemu Gubernur. Sampai saat ini kaum buruh tidak pernah sekali pun bertemu dengan Gubernur," ujar Suprapto.
Diberitakan sebelumnya, gabungan serikat pekerja Batam kembali melakukan ujuk rasa di depan pintu masuk Graha Kepri Kamis, (25/11/2021)
Ratusan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja memadati lokasi Graha Kepri sejak pagi hingga saat ini.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di lokasi Graha Kepri, tampak ratusan buruh sedang bersantai di sepanjang jalan Raja Isa Batam Kota.
Tampak dua mobil pick up digunakan untuk memuat sound sistem untuk keperluan unjuk rasa.
Ratusan buruh tersebut tampak memakai berbagai macam seragam yakni biru, hitam dan beberapa warna lainnya.
Arus kendaraan dari arah Sincom macet total karena jalan di tutup total.